Sinyal Pindah Kendaraan, Henry Indraguna Siapkan Jurus Ampuh

Henry Indraguna.

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Bakal calon bupati Sukoharjo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Henry Indraguna mengaku kecewa dengan aksi kampanye yang dilakukan sesama calon dari PDIP. Ia menilai para calon tidak jujur dalam kampanye.

“Saya sangat kecewa dengan bakal calon lain di Sukoharjo. Seperti yang dilakukan pasangan EA (Etik Suryani-Agus Santosa) yang kampanye dengan anggaran negara karena istri incumbent. Juga pasangan Purwa Surya (Purwadi-Indra Surya) yang sebelumnya sudah ada kesepakatan untuk saling menghormati, tapi melakukan curi start kampanye penggiringan opini.” Kata Henry pada awak media, Minggu (19/1/2020).

Sebagai pengacara, Henry mengaku taat aturan dan kesepakatan. Ia menilai bila sejak belum ditetapkan sebagai calon bupati sudah melakukan kecurangan, maka calon tersebut dianggap tidak pantas menjadi pemimpin.

Baca juga:  Henry Indraguna Akui Susah Penuhi Syarat

Meski masih patuh dan setia sebagai kader PDIP dalam menunggu rekomendasi, namun Henry mengaku sudah menyiapkan jurus ampuh untuk memenangkan Pilkada Sukoharjo.

iklan

“Sampai hari ini saya patuh menunggu rekomendasi, DPP tahu potensi saya. Tapi bila nanti rekomendasi Sukoharjo turun bukan untuk saya, maka demi kepentingan rakyat Sukoharjo saya akan melawan. saya sudah siapkan jurus ampuh untuk memenangkan Pilkada Sukoharjo,” ungkapnya.

Henry mengaku bukan karena ambisi kekuasaan ia semangat ‘bertarung’ dalam Pilkada Sukoharjo, namun untuk kesejahteraan rakyat Sukoharjo.

“Pengalaman selama mencalonkan sebagai DPR-RI sebelumnya, saya banyak berdialog dan melihat langsung bagaimana rakyat Sukoharjo. Mereka belum makmur, pembangunan tidak merata karena pemimpinnya memposisikan diri sebagai penguasa,”imbuh Henry.

Baca juga:  Jalan Slamet Riyadi Solo Disterilkan pada Malam Tahun Baru Untuk CFN

Ketika ditanya jurus ampuh yang akan dilakukan, Henry memberi sinyal ia siap menggunakan ‘kendaraan’ (partai) lain untuk maju dalam pilkada.

“Banyak yang mendorong saya ikut Pilkada Sukoharjo, meskipun tidak melalui PDIP. Karena sudah saatnya Sukoharjo dapat pemimpin yang membangun kota Sukoharjo yang punya inovatif, pandai dan jujur. Bisa jadi saya akan tetap maju dengan kendaraan (partai) lain,” tandasnya.

Ditanya mengenai fokus pada Pilkada Sukoharjo bukan lagi Pilkada Solo, Henry mengaku ia menghormati bakal calon Gibran Rakabuming Raka, yang dianggapnya lebih tepat memimpin Solo.

“Saya fokus Sukoharjo saja, biar Solo dengan mas Gibran.” Jawabnya. (Dea/bis/rit)

iklan