Modus Penipuan Motor Murah

NELANGSA: Para korban penipuan pembelian motor murah melapor.
NELANGSA: Para korban penipuan pembelian motor murah melapor.

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Ratusan warga Sragen korban promo diskon pembelian motor yang digulirkan salah satu oknum supervisor bernama Mustakim melaporkan ke pihak polisian. Para korban merasa tertipu dengan program yang digulirkan oknum dealer motor Nusantara Sakti (NS).

Dengan dalih diskon besar-besaran, ratusan korban hingga mengalami kerugian puluhan juta rupiah per orang. Bahkan diperkirakan jumlah korban mencapai lebih dari 250an orang dengan kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Ratusan korban itu awalnya berkumpul dan menggeruduk ke kantor dealer yang menjual produk motor Honda itu. Karena pihak kantor NSS tidak bisa memberi solusi, akhirnya massa beralih melapor ke Polres Sragen.

 Salah satu korban Jadi (50) asal Sukodono menuturkan dirinya merasa tertipu setelah ditawari program promo diskon motor baru oleh Mustakim 2019 lalu. Saat itu ia ditawari promo Honda Vario baru dengan harga tunai Rp 20,5 juta sementara harga normalnya Rp 24 juta.

iklan
Baca juga:  Polisi Tangkap 16 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Semarang

“Uang sudah kami bayarkan lunas di depan, tapi akadnya kredit. Motor sudah diantar, tapi ternyata dari kantor kok nagih lagi. Ternyata uangnya tidak disetorkan ke kantor. Hanya dibayarkan DP berapa gitu dan BPKB tidak keluar,” paparnya, Rabu (12/2).

Para korban aksi dugaan penipuan bermodus promo yang dilakukan oknum asal NUsantara Sakti ini lakukan aksi penipuan itu secara sistematis. Mereka pun mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan mengembalikan hak-hak para korban.

Pasalnya dari aksi yang dilakukan oleh oknum sales supervisor asal Desa Bendo, Kecamatan Sukodono itu diduga telah merugikan ratusan warga Sragen dengan kerugian mencapai lebih dari Rp 2 miliar.

Baca juga:  Waspada Ada Penipuan Minta Donasi Atas Nama BNPB

 Jadi yang menjadi salah satu koordinator korban ini meyakini aksi dugaan penipuan dengan modus promo dan iming-iming bonus untuk pembelian motor baru jenis Honda itu, tidak hanya melibatkan terlapor saja. Pasalnya, dari proses awal hingga pengiriman sepeda motor melibatkan beberapa orang yang diyakini juga merupakan petugas dari dealer yang sama.

“Kami yakin dia tidak sendirian. Karena sistemnya sudah melibatkan driver, survey, dan pembayarannya juga di dealer Nusantara Sakti. Mereka juga pakai seragam dealer meskipun pembayarannya di meja tidak di kasir,” papar Jadi.

 Jadi yang membeli 1 sepeda motor dari Mustakim dan kemudian bermasalah itu, menduga aksi yang dilakukan terlapor sebenarnya juga diketahui oleh pihak kantor. Hal itu diperkuat dari adanya keterlibatan beberapa orang setiap kali memproses mulai dari mengirim sepeda motor hingga menarik motor yang dianggap belum membayar setoran.

Baca juga:  Mako Brimob Dijaga Ketat Setelah Kerusuhan

 Perihal jumlah korban, pria yang berprofesi sebagai guru SMP itu menguraikan untuk saat ini ini jumlah korban yang melapor ke Polres mencapai lebih dari 50 orang. Namun berdasarkan data saat mengkonfi rmasi ke pihak dealer, jumlah motor yang keluar melalui Mustakim tercatat mencapai 240 hingga 250 unit.

 Sementara mengenai jumlah kerugian, saat ini masih dilakukan pendataan. Namun berdasarkan pengakuan para korban yang ikut melapor ke Polres,mayoritas mengaku mengalami kerugian puluhan juta rupiah. (ars/muz)

iklan