Kreativitas guru sangat berpengaruh besar terhadap proses belajar mengajar. Pada proses pembelajaran siswa banyak dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru. Ciri belajar yang baik adalah dilihat dari kadar kegiatan siswa belajar. Makin tinggi kegiatan belajar siswa, makin tinggi peluang berhasilnya pengajaran. Seorang guru yang profesional harus memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimilki, dihayati, dan dikuasai dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.
Guru dituntut kreatif dalam proses pembelajaran dengan harapan siswa tidak mudah bosan dengan materi yang diberikan, dan siswa antusias mengikuti pelajaran. Dengan belajar kreatif, maka pembelajaran akan berjalan dengan baik dan sederhana. Kreativitas itu sendiri bagian dari kebiasaan, bagian dari tindakan dan ide sehari-hari yang harus diciptakan oleh seorang guru dalam pembelajaran. Kondisi proses pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan akan tercapai apabila ada kreativitas guru dalam mengajar. Seorang guru yang kreatif mempunyai ciri-ciri seperti : minat luas, penuh energi, percaya diri, berani mengambil resiko, disiplin, rajin, mandiri dalam berfikir, komunikatif, mempunyai prakarsa imajinatif, inovatif, dan peka terhadap kemampuan siswa.
Dengan adanya perubahan kurikulum pembelajaran IPA yaitu dari KTSP ke Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Brati, menuntut guru IPA untuk memahami bagaimana pembelajaran saintifik dengan pengembangan kreativitasnya dapat mendukung proses pembelajaran IPA yang menyenangkan sehingga aktivitas belajar siswa meningkat. Selain itu juga tercipta siswa yang mampu berfikir kritis dan kreatif sehingga mampu menemukan gagasan atau pemikiran untuk memecahkan masalah sosial dalam lingkungan masyararakat, serta akan tercipta pula suasana kelas yang menyenangkan sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik yang tentu saja akan beraplikasi pada tercapainya tujuan pendidikan sesuai yang diamanatkan dalam kurikulum 2013.
Pembelajaran saintifik adalah pembelajaran yang dirancang sedimikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, menanyakan, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014 : 10). Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru IPA harus memperhatikan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik seperti yang diungkapkan dalam Kemendikbud (2014 : 11) yaitu : 1) Siswa melakukan pengamatan atas suatu fenomena yang berupa gambar, video, dan lingkungan sekitarnya; 2) Siswa merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui pada saat melakukan pengamatan; 3) Mengumpulkan data atau informasi dengan berbagai teknik, seperti membaca buku siswa, mencari di internet, wawancara atau observasi; 4) Menganalisis data atau informasi yang diperoleh dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan sampai mnemukan jawaban yang telah dirumuskan; 5) Mengkomunikasikan kesimpulan dengan mempresentasikan di kelas.
Pada Kurikulum 2013, kreativitas guru merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan proses belajar mengajar karena guru sebagai pemikul tanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan pembelajaran suatu pendidikan. Dengan pembelajaran yang kreatif dan bervariasi maka diharapkan siswa di SMP Negeri 1 Brati mampu meningkatkan aktivitas prestasi belajarnya dan dapat mencapai hasil belajar yang optimal. (*)
Oleh :
Samadi, S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Brati, Kab. Grobogan