Salah satu kesulitan peserta didik menyelesaikan soal-soal Matematika adalah karena tidak tahu konsep atau rumusnya. Hal seperti ini banyak dialami oleh peserta didik di SMP Negeri 3 Patebon. Sehingga peserta didik kesulitan mengerjakan soal-soal yang harus memecahkan masalah dengan menggunakan konsep dasar. Selain itu pengaruh perilaku teman di kelas juga bisa membuat kondisi kelas tidak kondusif untuk belajar. Misalnya, jika ada peserta didik yang memancing keramaian atau memecah konsentrasi belajar peserta didik. Maka biasanya guru harus mengingatkan peserta didik tersebut. Dan mengembalikan kondisi kelas menjadi kondusif kembali untuk belajar. Kadang-kadang kondisi seperti ini mempengaruhi minat belajar peserta didik. Atau kadang juga bisa mempengaruhi peserta didik menjadi bosan atau jenuh belajar di kelas. Dalam hal ini, guru harus pandai-pandai menyampaikan materi pembelajaran dengan berbagai metode pembelajaran. Dengan tujuan dapat mengurangi tingkat kebosanan dan kejenuhan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran di kelas. Sehingga dapat merangsang keingintahuan peserta didik tentang materi yang disampaikan.
Untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik, maka guru menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing dalam materi lingkaran, lebih khusus pada materi menghitung panjang busur dan luas juring. Menurut Asriri, (2010), tujuan pembelajaran Snowball Throwing yaitu melatih peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain, melatih kreatifitas dan imajinasi peserta didik dalam membuat pertanyaan, serta memacu peserta didik untuk bekerjasama, saling membantu, serta aktif dalam pembelajaran.
Sebelumnya materi panjang busur dan luas juring sudah disampaikan secara menyeluruh. Pada pertemuan berikutnya guru mengajak peserta didik untuk mereview konsep dasar dan rumus-rumus pada materi menghitung panjang busur dan luas juring. Menurut Suprijono, (2011: 8), Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru lalu masing-masing peserta didik membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) kemudian dilempar ke peserta didik lain yang masing-masing peserta didik menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Guru mereview kembali konsep dasar dan rumus-rumus yang dipakai dalam materi menghitung panjang busur dan luas juring lingkaran. Setelah itu guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 sampai 5 peserta didik. Guru menekankan pada penyelesaian soal-soal tentang panjang busur dan luas juring. Setelah peserta didik bergabung di kelompoknya, guru memotivasi peserta didik untuk menuliskan sebuah soal dalam selembar kertas tentang menghitung panjang busur atau luas juring. Kemudian kertas itu dibentuk seperti bola-bola salju. Guru memberikan pengertian bahwa nanti kertas-kertas soal akan dilempar ecara bersamaan kepada teman kelompok yang lain. Setelah semua peserta didik selesai menuliskan pertanyaan pada kertas-kertas yang telah dibagikan. Secara bersamaan guru menginstruksikan agar semua peserta didik melemparkan kertas soalnya kepada teman yang berbeda kelompok. Setelah masing-masing peserta didik memperoleh lemparan kertas yang berisi soal yang harus diselesaikan, guru mendorong peserta didik untuk segera membaca soalnya dan mencoba menyelesaikannya.
Setelah peserta didik menyelesaikan soal yang didapatnya, guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi dengan teman sekelompoknya. Mendiskusikan soal yang diselesaikan sudah benar atau masih ada yang perlu diperbaiki, sebelum dipresentasikan di depan kelas. Beberapa kelompok yang telah berhasil menyelesaikan soalnya diperbolehkan menuliskan jawabannya pada papan tulis. Yang nantinya akan dievaluasi bersama jawaban dari kelompok yang telah mempresentasikan jawabannya di depan kelas. Guru mengajak peserta didik bersama-sama mengevaluasi jawaban yang sudah dipresentasikan. Tujuannya agar konsep dasar tentang menyelesaikan soal-soal panjang busur dan luas juring lingkaran dapat dipahami dengan baik sehingga peserta didik dapat menyelesaikan soal-soal tentang persoalan sehari-hari yang melibatkan panjang busur dan luas juring pada lingkaran.
Maya Hapsari, S.Pd.,
Guru Matematika, SMP Negeri 3 Patebon, Kendal