Pembelajaran Bahasa Indonesia yang terjadi di SMP Negeri 3 Kedung kelas VIII C pada materi teks deskripsi kurang maksimal. Hal ini dibuktikan dari hasil ulangan harian siswa setelah proses pembelajaran. Nilai yang diperoleh oleh siswa rata-rata 60, kurang dari KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65. Melalui hasil analisis nilai ulangan harian tersebut, rata-rata siswa kurang memahami pada kompetensi menganalisis struktur teks deskripsi. Kondisi ini membuat guru memilih media yang tepat untuk pembelajaran materi ini yaitu bagan alir.
Tujuan penguunaaan media bagan alir yaitu agar siswa lebih mudah memahami dan mampu meningkatkan prestasi belajarnya pada materi menganalisis struktur teks deskripsi. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik dalam Tejo (2011:22) menerangkan bahwa pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa (Hamalik, 1986).
Bagan alir merupakan gambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program (Adelia, 2011:116). Menurut krismiaji (2010) bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Untuk pelajaran Bahasa Indonesia, bagan alir yang digunakan berupa grafik yang di dalamnya terdapat teks deskripsi kemudian ditarik garis untuk membedakan bagian-bagian strukturnya dan kemudian dianalisis aspek kebahasaannya. Dengan menggunakan bagan alir siswa dapat mengikuti alur struktur teks deskripsi yang akan dianalisis
Pada pembelajaran sebelumnya, guru menggunakan metode saintific dengan media pembelajaran berbasis power point. Sedangkan untuk pembelajaran berikutnya guru tetap menggunakan saintific dan mengembangkannya dengan media bagan alir. Media ini nanti diharapkan dapat mengarahkan dan memudahkan siswa untuk mengantarkan siswa kearah struktur teks deskripsi dan ciri kebahasaan dari setiap struktur teks deskripsi.
Pada pembelajaran teks deskripsi yang kedua, guru telah menyediakan media bagan alir teks deskripsi yang berisi grafik contoh teks deskripsi, bagian-bagian pada struktur teks deskripsi, dan ciri dari masing-masing struktur. Media dibuat cukup besar dan menggunakan kertas warna warni agar menarik keingintahuan siswa. Contoh teks deskripsi ditulis dengan latar berwarna hijau, grafik untuk struktur teks deskripsi berwarna kuning, dan ciri kebahasaannya berwarna merah. Dari contoh tersebut siswa bisa mengamati alur atau urutan cara menganalisis struktur teks deskripsi dan memberikan alasan sesuai dengan aspek kebahasaan dari tiap paragrafnya
Setelah mengamati contoh media bagan alir, siswa diarahkan untuk membentuk kelompok. Lalu siswa diminta untuk berdiskusi menganalisis struktur teks deskripsi yang berbeda dengan contoh yang telah diamati. Siswa diberikan lembar kegiatan berbentuk bagan alir seperti media bagan alir yang telah dibawa gurunya, namun dalam ukuran lebih kecil dan yang terisi hanya bagan teks deskripsi saja, sedangkan pada bagan struktur dan ciri kebahasaan masih kosong dan harus diisi oleh siswa. Saat mengisi bagan alir yang masih kosong siswa dapat melihat contoh bagan alir yang telah dibuat oleh guru. Dengan begitu siswa bisa memahami cara menganalisis struktur teks deskripsi.
Pada hari berikutnya, guru mengadakan ulangan harian sebagai evaluasi materi teks deskripsi. Dari evaluasi tersebut diperoleh nilai siswa yang semula rata-rata di bawah KKM yaitu 60 kini menjadi 70. Nilai tertinggi 90 dan terendah 65. Hal ini membuktikan ada peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan media bagan alir
Dengan demikian, media bagan alir dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Kedung dalam kegiatan pembelajaran menganalisis struktur teks deskripsi.
Arsyi Resvitayani, S.Pd.
Guru SMP Negeri 3 Kedung