Tumbuhkan Kreativitas Belajar Sejarah dengan Mind Mapping

TOETI LISTYARINI, S.Pd. Guru Sejarah Indonesia SMK NEGERI 3 KLATEN

Guru zaman now harus sudah meninggalkan model pembelajaran konvensional (ceramah dan catat buku sampai habis). Sudah tidak zaman lagi siswa menjadi objek,  siswa adalah manusia yang memiliki potensi untuk berkembang. Siswa berhak  mempunyai pola pikir  berbeda, berhak   menjadi subjek  dan tidak menjadi objek. Model pembelajaran yang  banyak mengaktifkan  dan mengoptimalkan potensi siswa untuk berkembang adalah  mind mapping. Model ini membuat siswa  menikmati proses pembelajaran, bahkan tidak menyadari jika waktu pembelajaran sudah berakhir.  Mengapa MIND MAPPING bisa membuat siswa begitu antusias, kreatif  dan memotivasi siswa untuk belajar lebih kuat?

Mind Mapping dikembangkan oleh Tony Buzan, dari Inggris. Dia  penemu  Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan Otak, pendiri Klub Pakar (Brain Trust) dan pencipta konsep Melek Mental. Mind mapping:  proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep konsep permasalahan tertentu dari cabang cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi koneksi di dalam otak.

Baca juga:  Perbedaan Waktu dan Pengaruhnya melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Mind mapping sebuah metode untuk mengelola informasi secara keseluruhan melalui pemetaan peta pikiran berbentuk percabangan yang dituangkan langsung kedalam media tulis.  Manfaat dari metode pencatatan menggunakan mind mapping adalah untuk mempermudah proses pengingatan, mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci, mudahnya kita mengingat suatu informasi utama karena tema utama terdefinisi dengan jelas  di tengah.

            Mind mapping akan sangat menarik jika diterapkan dalam  pembelajaran, siswa bisa mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap materi  dari berbagai sudut, sesuai dengan yang mereka suka. Mind Mapping  membantu  untuk  merencanakan, berkomunikasi, menjadi  kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien serta melatih gambar keseluruhan. Manfaat mind mapping 1) Tema utama terlihat secara  jelas 2) Informasi  penting di dekat tema utama 3) Lebih mudah dipahami dan diingat 4) Meningkatkan kemampuan berimajinasi, mengingat, membuat catatan 5) meningkatkan minat juga mampu menyelesaikan persoalan 6) Merangsang  kreatifitas  lewat warna dan gambar 7) Membuat catatan yang menarik dalam waktu singkat

iklan
Baca juga:  PjBL, Tingkatkan Minat Belajar Iklan Berbahasa Jawa

            Mind Mapping merupakan media berpikir kreatif yang mencerminkan cara kerja otak secara alami. Dalam proses pembelajaran penggunan mind mapping memudahkan siswa membuat resume  dari buku paket yang. Siswa bisa mengingat materi pelajaran dari sudut pandang mereka sendiri. Siswa bisa memilih dan membuat sendiri model atau cara yang bisa memudahkan mereka untuk belajar.

Mind mapping menumbuhkan kreativitas  belajar, anak lebih antusias membuat resume sendiri, karena Mind Mapping 1) dibuat dan digambar secara bebas 2) catatan sekaligus karya seni yang indah 3) meningkatkan kemampuan imajinasi, konsentrasi, dan mengingat, merangsang pola pikir kreatif  4) pembelajaran lebih menyenangkan  5) menyalurkan bakat yang terpendam  6) tidak merasa jenuh dengan buku paket sebagai acuan 7) bermain sekaligus belajar.

Baca juga:  Mind Mapping Tingkatkan Minat Belajar Fisika

Mind Mapping sebuah catatan sederhana 1 lembar bisa menjelaskan banyak hal secara lengkap, terstruktur sekaligus menyenangkan.

oleh :

TOETI LISTYARINI, S.Pd.

Guru Sejarah Indonesia

SMK NEGERI 3 KLATEN

iklan