Walikota Apresiasi Pengembangan Wisata ‘Air Mata Mantan’

DESTINASI UNIK: Pengunjung tengah pose di jembatan gantung wisata hutan Tinjomoyo yang menjadi salah satu paru-paru Kota Semarang. Foto : DOK/JATENG POS.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Guna memberikan fasilitas tambahan untuk destinasi wisata alam Tinjomoyo, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, tengah genjar membangkitkan kembali potensi yang ada di tempat wisata hutan tersebut.

Mempunyai Istilah “Air Mata Mantan“ jalur ini ditemukan berawal dari penyusuran mencari air bersih untuk meningkatkan pelayanan wisatawan di Hutan Tinjomoyo. Perjalanan tersebut menyusuri hutan menuju Mata Air yang dahulu pernah dipakai untuk memenuhi kebutuhan (mantan) Bonbin Tinjomoyo.

Agus Kariswanto Kepala Seksi Detinasi Disbudpar Kota Semarang, mengatakan, dalam penyusuran tersebut ditemukan fenomena alam yang luar biasa yaitu pipa – pipa yang digunakan untuk mengalirkan air dari mata air ke (mantan) bonbin selalu patah terkena longsoran di suatu lereng yang agak terjal sehingga setiap kali hujan lebat terjadi longsor maka suply air akan terhenti dan petugas akan berjalan menyusuri hutan untuk memperbaiki pipa – pipa tersebut.

Baca juga:  Lamar PAN, Ilyas Berencana Ajak Juga PDIP 

“Membayangkan betapa beratnya jalur yang dilalui para petugas pengairan melalui jalur tersebut sampai tak terasa meneteskan air mata, maka istilah Air Mata Mantan itu, kami berikan khusus untuk jalur alam hutan Tinjomoyo,” ujarnya belum lama ini.

iklan

Lebih lanjut, Karis menerangkan, Sehingga tempat longsoran yang mematahkan pipa pipa tersebut dinamakan top selfie air mata mantan sedangkan jalur trekking untuk menuju ke sana disebut jalur Air Mata Mantan.

“Jalur Tracking Air Mata Mantan adalah sebuah jalur ekowisata menyusuri lebatnya hutan tinjomomoyo dengan titik start di Pohon Beringin Cinta dan titik Destination di Top Selfie Air Mata Mantan. Dalam perjalanan dari titik start sampai titik destination menyusuri hutan, Pemandu Wisata akan menjelaskan beberapa fenomena alam yang terjadi di Ekowisata Hutan Tinjomoyo terkait Fungsi Hutan Tinjomoyo,”terangnya.

Baca juga:  Kontingen KORMI Demak Dilepas, Bupati Targetkan Belasan Emas

Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka perlu dilakukan usaha – usaha konservasi dan kepedulian masyarakat dan pengunjung. Penjelasan proses fenomena alam dan kaitan satu proses dengan yang lain untuk mengoptimalkan fungsi hutan inilah merupakan core atau inti dari atraksi ekowisata “air mata mantan”

Hendrar Prihadi Walikota Semarang, juga memberikan dukungan atas upaya Dinas Pariwisata Kota Semarang, untuk terus konsisten mengembangkan potensi yang ada didalam wisata alam Tinjomoyo.

“Penelitian dan pengembangan fasilitas wisata yang dinamakan Mata Air Mantan ini, menjadi pelengkan wahana wisata hutan Tinjomoyo. Kita semua tahu bahwa destinasi wisata hutan tinjomoyo adalah paru paru Kota Semarang yang juga berfungsi untuk area endapan air hujan. Jadi sepatutnya kita harus mendukung dan melestarikan salah wisata alam hutan yang ada di Kota Semarang,”tuturnya. (ucl/muz)

Baca juga:  Pemkot Salatiga Berupaya Tekan Laju Inflasi
iklan