spot_img
27.5 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Kemendag Dorong SRG di Jateng

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kementerian Perdagangan mendorong Sistem Resi Gudang (SRG) yang ada di Jawa Tengah agar bisa dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Dengan begitu, diharapkan mampu menggerakkan perekonomian nasional di masa pandemi.

“Ada 15 SRG di Jateng, dan beberapa di antaranya memiliki permasalahan dalam sistem pengelolaannya,” kata Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga, di sela Rapat Koordinasi Pengembangan SRG, di Hotel Gumaya Semarang, Selasa (16/3/2021).

Jerry menjelaskan, untuk mengelola SRG bisa melibatkan sektor swasta yang profesional dan memiliki manajemen terstruktur. Pasalnya, tujuan dari SRG adalah adanya campur tangan pemerintah untuk berpihak kepada masyarajat petani.

“Melalui pengelolaan SRG yang baik, maka apat dipastikan masyarakat petani akan mendapatkan harga yang menguntungkan,” jelasnya.

Baca juga:  Pastikan Stok Aman, Komisi IV DPR RI Cek Gudang BULOG Randu Garut

Menurut Jerry, persoalan lain yang bisa dibenahi dalam pengelolaan SRG di Jateng adalah soal pembiayaan. Oleh karena itu, perbankan yang ada di Jateng bisa ikut terlibat melakukan pembiayaan.

“Tentu satu hal yang bisa kita pastikan, yakni soal fasilitasi. Fasilitasi dalam segi pembiayaan. Kami sudah melihat ada beberapa SRG yang sudah melakukan pembiayaan dan pengelolaan, tapi ada yang belum. Kita bisa bantu kerja sama dengan perbankan, dan kalau di Jawa Tengah dengan Bank Jateng. Mungkin juga bisa kerja sama dengan perbankan BUMN,” ungkap Jerry.

Dikatakan, saat ini dari 15 SRG yang ada di Jateng, beberapa di antaranya sudah mampu dikelola dengan baik. Namun, untuk SRG yang belum maksimal pengelolaannya bisa berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun Kementerian Perdagangan guna dibantu penyelesaiann permasalahannya.

Baca juga:  Koperasi Harus Tetap Semangat di Tengah Pandemi Covid-19

“Baik yang butuh tindak lanjut, silakan berkoordinasi dengan kami. Sebab, Jawa Tengah ini kan salah satu sumber utama penyangga kebutuhan komoditas pokok nasional,” pungkasnya.(aln)

spot_img

TERKINI