JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah diminta melakukan penyesuaian sasaran yang menjadi prioritas penerima vaksin COVID-19 guna mendukung upaya percepatan vaksinasi.
“Untuk daerah yang masih fokus pada pelayan publik, alihkan prioritas ke lansia. Pelayan publik lebih mudah karena datanya ada, sedangkan lansia agak sulit dan harus diprioritaskan,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Kamis.
Wagub mengakui jika vaksinasi pada lansia bisa menemui kendala seperti keterbatasan gerak sehingga membutuhkan pendamping untuk hadir ke tempat vaksinasi.
Kendala lainnya, lanjut dia, akses dan biaya menuju tempat vaksinasi sehingga perlu upaya untuk mendekatkan lansia ke tempat vaksinasi, misalnya “door to door” atau memobilisasi yang bersangkutan secara kolektif.
Menurut Wagub, vaksinasi terhadap lansia mesti diprioritaskan mengingat angka kematian pada lansia masih cukup tinggi.
Selain itu, melalui vaksinasi terhadap lansia diharapkan menurunkan angka kematian akibat COVID-19, namun masih ada beberapa daerah di Jateng yang cakupan vaksinasi pada lansia mesti lebih didorong dan perlu upaya strategis agar vaksinasi pada lansia yang ditargetkan oleh pemerintah pusat selesai akhir Mei 2021 dapat tercapai, khususnya di Provinsi Jateng.
“Kalau masih lambat, bupati/wali kota menegur kepala dinas atau fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak cepat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengakui jika vaksinasi lansia perlu diakselerasi sebab jumlah lansia yang sudah divaksin baru sepertiga dari pelayan publik, sedangkan risiko kesakitan dan kematian lansia jauh lebih besar.
“Seluruh faskes perlu dioptimalkan untuk memberikan pelayanan vaksinasi pada lansia terutama di rumah sakit swasta. Sentra-sentra vaksinasi (vaksinasi massal) dapat mendekatkan akses lansia dan mempercepat pelayanan vaksinasi,” katanya. (fid/ant)
