spot_img
33 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Dimulai Sekarang

22 Persen Sekolah Telah Tatap Muka

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mempersilakan sekolah-sekolah yang guru dan tenaga pendidiknya telah divaksinasi Corona memulai belajar tatap muka sekarang. Dia mengatakan sebagian guru telah disuntik vaksin Corona.

“Saya harus memperjelas, tidak ada kebijakan PTM (pembelajaran tatap muka) di bulan Juli 2021, PTM mulai sekarang. Karena sekarang sudah mulai divaksinasi guru-gurunya. Jadinya sekolah-sekolah yang gurunya sudah divaksinasi harus segera memenuhi prokes dan segera melakukan tatap muka,” kata Nadiem.

Hal itu disampaikan Nadiem dalam Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 yang disiarkan YouTube Kemendikud RI, Selasa (30/3/2021). Dia mengatakan belajar tatap muka bisa digelar 2-3 kali tiap minggu.

“Bisa 2 kali seminggu, 3 kali seminggu, nggak apa-apa. Tidak perlu cepat-cepat,” ujarnya.

Dia menegaskan kebijakan tersebut hanya berlaku bagi sekolah yang guru-gurunya sudah divaksinasi. Dia juga telah meminta vaksinasi terhadap guru menjadi prioritas.

“Kebijakan ini adalah sekolah yang gurunya atau tenaga pendidiknya sudah divaksin harus segera menyediakan opsi tatap muka,” ucapnya.

Menurutnya, target belajar tatap muka di Juli 2021 adalah untuk semua sekolah. Dia mengatakan 22 persen sekolah di Indonesia telah melaksanakan belajar tatap muka.

Baca juga:  Dito Mahendra, Pria Kaya Misterius di Balik Kasus Nikita Mirzani, Orang Dekat Keluarga Cendana ?

“Yang target Juli 2021 adalah agar semua sekolah sudah melakukan tatap muka terbatas. Tapi, kalau kita mau mencapai target itu di bulan Juli sekolah harus memulai dari sekarang,” jelasnya.

Meski demikian, dia mengatakan orang tua siswa berhak tidak mengizinkan anaknya ikut belajar tatap muka di sekolah. Oleh sebab itu, sekolah wajib menggelar tatap muka dan pembelajaran jarak jauh sekaligus.

“Jangan lupa juga, orang tua berhak memilih saat sekolah menggelar tatap muka terbatas apakah anak itu diperkenankan pergi ke sekolah atau tidak itu adalah keputusan orang tua,” ucapnya.

Sememtara itu pernyataan berbeda disampaikan Menko PMK, Muhadjir Effendy. Dia menyampaikan Pemerintah pusat menargetkan pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Corona (COVID-19).

Hal itu disampaikan Menko PMK, Muhadjir Effendy, dalam Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 yang disiarkan YouTube Kemendikud RI, Selasa (30/3).

Muhadjir awalnya menjelaskan efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak sama dengan belajar tatap muka. Dia berharap vaksinasi Corona bisa membuat pembelajaran tatap muka dimulai.

“Vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan selesai paling lambat bulan Juni 2021. Ini sesuai dengan komitmen dari Pak Menkes. Sehingga pada tahun ajaran baru di bulan Juli 2021, diharapkan seluruh satuan pendidikan dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas,” ujar Muhadjir.

Baca juga:  Satu Sekolah Ini Lakukan Swab Massal Mendadak Gara-Gara Guru Tak Pakai Masker !

Dia mengatakan kesuksesan pembelajaran tatap muka tergantung komitmen dari tingkat daerah hingga pusat. Dia meminta pemerintah daerah melakukan sosialisasi terhadap keputusan pembelajaran tatap muka bersama yang dirancang Kemendikbud hingga Kementerian Agama.

“Mudah-mudahan dengan SKB 4 menteri ini semua berjalan dengan yang kita harapkan,” ucapnya.

Mendikbud Nadiem Makarim juga menegaskan pembelajaran tatap muka bakal dilakukan setelah vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan tuntas. Dia mengatakan pembelajaran tatap muka bakal dimulai dari PAUD dan SD lalu bertahap hingga Pendidikan Tinggi.

“Paling muda paling sulit PJJ. Mereka juga punya potensi ketinggalan paling besar,” ujarnya.

Dia menargetkan sekolah tatap muka terbatas bisa digelar Juli 2021. Dia mengatakan target tersebut tidak mudah, namun pemerintah tetap berupaya agar sekolah tatap muka terbatas bisa digelar pada Juli 2021.

“Agar kami bisa memastikan di bulan Juli hampir semua sekolah kita sudah bisa melakukan tatap muka secara terbatas,” tuturnya.(ant/dtc/udi)

spot_img

TERKINI