Kasus Positif COVID-19 di Boyolali Bertambah Menjadi 6.293 Orang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina

JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyebutkan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah setempat bertambah hingga Jumat terakumulasi menjadi 6.293 kasus.

Menurut Kepala Dinkes Boyolali Ratri S Survivalina, Jumat, kasus positif COVID-19 bertambah 8 orang dn merupakan kejadian baru dan tidak ada kontak erat.

Dia menjelaskan kasus COVID-19 di Boyolali yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 49 orang, dan menjalani isolasi mandiri 105 orang.

“Kami mencatat pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan sembuh di Boyolali cukup tinggi mencapai 5.897 orang atau sekitar 93,7 persen,” katanya.

iklan

Namun, pasien yang meninggal dunia karena terkonfirmasi positif di Boyolali 242 orang atau sekitar 3,8 persen.

Baca juga:  Solo Masih Level 4, Izin Mal Buka Urung Diberikan

Oleh karena itu, skoring Indek Kesehatan Masyarakat (IKM) COVID-19 di Boyolali hingga saat ini, yakni 2,43 atau masuk zona resiko rendah atau warga kuning.

Dia mengatakan dari 49 orang jumlah pasien COVID-19 di Boyolali yang masih dirawat tersebut terbanyak asal Kecamatan Boyolali kota sebbanyak 15 orang, Mojosongo (6), Sambi (4), Ampel, Ngemplak (3), dan Simo (3).

Pasien kasus COVID-19 di kecamatan lainnya, yakni Banyudono, Cepogo, Nogosari, dan wonosegoro masing-masing ada dua orang terkonfimasi positif. Andong, Gradagari, Klego, Musuk, Sawit, Selo, dan Teras masing-masing satu pasien yang posotif.

Namu, ada lima dari 22 kecamatan di Boyolali yang tidak ada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yakni Juwangi, Karanggede, Kemusu, Tamansari dan Wonosegoro.

Baca juga:  Protes Model Komandante PDIP Meluas, Giliran Pengurus Ranting di Mojolaban Juga Ancam Mundur Massal

Kendati demikian, pihaknya terus meminta agar masyarakat di Boyolali tetap menjaga protokol kesehatan pada adaptasi kebiasaan baru sehingga angka kasus COVID-19 dapat ditekan dan cepat berakhir. (fid/ant)

iklan