JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Semarang nomor urut 01, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin membuka debat public dengan memaparkan visi-misinya.
Debat sesi pertama yang digelar KPU Kota Semarang di MG Settos Hotel pada Jum’at (1/11) malam, mengetengahkan tema ‘Ekonomi, infrastruktur, dan ketahanan kota’.
Agustina yang mendapat giliran pertama memaparkan visi-misinya menjelaskan bahwa sejak dulu Kawasan barang jasa dan sebagai pusat logistik serta penghubung antar wilayah di Jawa karena memiliki Pelabuhan, bandara, stasiun kreta serta kawasannya memiliki pantai daratan dan laut.
Laju ekonomi Kota Semarang, papar Agustina, tahun 2023 sebesar 5,3 persen. Angka tersebut lebih besar dari rata-rata nasional sebesar 5,02 persen.
“Visi kami mewujudkan semarang menjadi Kota perekonomian yang maju lestari berkeadilan dan inklusif atau kami sebut dengan jargon Semarang Bersatu Semarang semakin hebat,”jelasnya.
Agustina mengatakan bahwa program yang baik akan diteruskan dengan menambahkan kreasi dan hal baru untuk mewujudkan warga yang berbahagia demi memajukan perekonomian warga agar maju dan semakin sehatera.
“Program kami dirumuskan untuk mewujudkan ketahanan kota dan mengelola pemerintahan, kemudahan serta keterbukaan pelayanan publik, penyiapan SDM unggul dan pembangunan karakter, pemerataan layanan Kesehatan, penanggulangan masalah sosial, penguatan budaya dan peningkatan pariwisata,” papar Agustina.
Agustina melanjutkan, tantangan pertama tentang Ekonomi, infrastruktur, dan ketahanan kotabisa dijawab dengan penggunaan APBD sebesar-besarnya untuk warga Kota Semarang dengan 25 juta rupiah per RT pertahun.
“Hal itu supaya warga berdaya, meningkatkan rasio kewirausahaan, peningkatan pelatihan akses modal dan lapak terpadu UMKM, meningkatkan dukungan wirausaha muda dan petani muda,” tuturnya.
Pasangan Jaguar juga ingin mewujudkan pelayanan pemerintah kota semarang yang kondusif, perijinan mudah, dan indeks kota toleran tinggi akan menumbuhkan daya saing investasi yang tinggi. Agustina juga berjanji bahwa pmerataan infrastruktur akan dibangun sampai di pinggiran batas kota.
“Kemudian kami akan mempermudah dan memperbanyak Kepemilikan rumah bersubsidi, membuka sebanyak-banyaknya ruang terbuka public untuk mengeksplorasi jiwa-jiwa kompetiitif dan ekspresi generasi milenial dan generasi Z untuk meningkatkan budaya olahraga dan kreatifitas sience bagi para inventor muda,” tuturnya.
Untuk menjawab tantangan ekonomi hijau, lingkungan hidup, dan perubahan iklim, Agustina mengatakan pihaknya melakukannya dengan pengelolaan sampah yang mumpuni dengan mengelola bank sampah. Kemudian memberikan ruang kepada ibu-ibu PKK untuk meningkatkan pembuatan biopori, pertanian rumah tangga, pengelolaan sampah organic, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
“Kita perluas pelayanan transportasi public. Kemudian melakukan Gerakan pengurangan emisi dengan menuju penggunaan molis serta transisi energi. Kemudan tentang penangguangan bencana, kita membuat program aksi tanggap cepat bencana,” tutupnya. (ucl)