JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Paslon nomor urut no 1 di Pilwakot Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin, menegaskan bahwa ujung tombak pemerintahan yang bersih adalah ASN
Hal tersebut dipaparkan oleh Pasangan Jaguar (Jagoane Agustina – Iswar) dalam mengawali visi misi dan program debat putaran kedua yang digelar KPU Kota Semarang di Hotel Patra Jasa, Jumat (8/11) malam. Tema debat kedua adalah Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik.
Menurut Mbak Agustin, sapaan Agustina Wilujeng, kunci utama tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang bersih adalah ASN. (ucl/rit)
Diketahui, ASN Kota Semarang memiliki SDM unggul dan berpendidikan tinggi. Dengan semangat ASN Berakhlak, yang berorientasi akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif sebagai tata kelola nilai ASN selama 10 tahun terakhir, Kota Semarang menjadi hebat.
“Membawa Kota Semarang yang semakin lebih hebat dimulai dari keberanian bertindak. Kami bersama para ASN berkomitmen menghadirkan pemerintahan yang bersih dari KKN, sehingga kami dapat melayani masyarakat Kota Semarang dengan cepat, tepat, tanpa hambatan dan tanpa kecemasan,” ujarnya.
Dikatakan, indeks reformasi birokrasi, integritas nasional, reformasi hukum dan profesionalisme ASN meningkat dari tahun ke tahun. Nilai dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah akan ditingkatkan dengan merit sistem.
Guna mewujudkan merit sistem di manajemen ASN tersebut, Agustina dan Iswar menyatakan akan memperhatikan tingkat kesejahteraan ASN. Karenanya, penghargaan akan diberikan kepada para ASN yang mampu merealisasikan pemerintahan bersih dan pelayanan publik yang baik.
“Kami akan tingkatkan tunjangan ASN nonPNS dan juga perjuangkan nonASN jadi P3K,” tegasnya.
Terkait dengan tata kelola pemerintahan, proses penyusunan APBD selain melalui Musrenbang juga akan melibatkan para pemuda, penyandang disabilitas, guru dan tenaga kependidikan, tenaga kesehatan hingga pelaku UMKM.
Untuk mewujudkan transparansi APBD, maka Agustina dan Iswar meyakinkan setiap masyarakat bakal bisa mengakses informasi penggunaan uang rakyat tersebut.
“APBD kita kembalikan sebesar-besarnya untuk masyarakat. Masyarakat berhak tahu setiap rupiah yang dikeluarkan sehingga akuntabilitas dan transparansi terjaga,” ujarnya.
Sementara, untuk pelayanan publik, aplikasi sistem informasi satu dashboard akan mengoptimalkan layanan publik yang cepat, kepastian waktu dan gratis yang diaudit secara berkala dan dapat diakses 24 jam oleh masyarakat.
“Kami pastikan user friendly bagi kaum disabilitas, lansia dan kelompok rentan yang tidak biasa dengan teknologi. Khusus pelayanan aspirasi dan pengaduan online, kami pastikan adminnya bukan mesin,” imbuhnya.
Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini menyatakan debat merupakan ajang penyampaian visi misi, program, gagasan dari masing-masing paslon.
Ia berharap forum debat dimanfaatkan dengan baik oleh kedua paslon dalam rangka menarik, meyakinkan masyarakat, pemilih, bahwa mereka layak dipilih.
“Kota Semarang ada 2,1 juta pemilih dan debat pertama di YouTube KPU disaksikan 36 ribu pemirsa, harapan kami di malam hari ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh dua paslon untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih,” katanya. (ucl/rit)