JATENGPOS.CO.ID, KALIWUNGU- Anggota DPR/MPR RI Drs Fadholi mengajak ratusan tokoh masyarakat di Desa Siwal, Kecamatan Kaliwungu untuk menggunakan hak pilihnya alias jangan golput di Pemilu 17 April mendatang.
“ Gunakan hak pilih dengan baik, karena akan menentukan nasib bangsa. Tokoh masyarakat memiliki peran yang sangat penting karena merupakan panutan masyarakat, sehingga apa yang disampaikan dan dicontohkan, akan menjadi panutan masyarakat,” ujar legislator Fraksi Partai Nasdem ini di hadapan sekitar 150-an tokoh masyarakat saat mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan di Desa Siwal, Kecamatan Kaliwungu, Senin (14/1).
Dalam sosialisasi bertema ‘ Peran Masyarakat dalam Pileg dan Pilpres untuk Mewujudkan Pemilu yang Demokratis ‘ itu , Fadholi juga menekankan kepada masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat. Jangan sampai karena perbedaan pandangan politik terus terjadi perpecahan dan permusuhan. “ Disinilah pentingnya peran masyarakat untuk ikut menanamkan nilai-nilai demokrasi yang baik dengan saling menghormati perbedaan. Jangan sampai terjadi perpecahan atau permusuhan,” tandasnya.
Fadholi menambahkan, yang tidak kalah penting masyarakat harus tahu, bahwa tanggal 17 April 2019 ada pesta demokrasi yaitu Pemilu, dimana dalam Pemilu itu masyarakat memilih lima kertas suara, yaitu untuk DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden. “ Gunakan hak pilih kalian dengan baik. Jangan termakan oleh politik uang. Masyarakat harus jeli, dengan melihat hasil kerja calon yang bersangkutan,” imbuh Fadholi sembari menekankan pentingnya tetap menjaga persatuan dan kerukunan di masyarakat.
Fadholi juga berpesan untuk menghindari money politic , karena politik uang akan merusak nilai-nilai demokrasi. Sebab bila pilihannya karena uang, maka jangan tanya setelah calon terpilih, tidak pernah turun lagi ke masyarakat alias lupa.
Dikatakannya, dengan menghindari money politic dan cermat dalam menentukan pilihan, maka akan tercipta demokrasi yang berkualitas. “ Marilah kita sukseskan Pemilu yang berkualitas, agar menghasilkan pimpinan yang berkualitas pula” pungkasnya. (deb/bis)