Pelajaran bahasa Inggris di Indonesia ternyata sangatlah dibutuhkan, hal ini terbukti dengan mulai diperkenalkannya pelajaran bahasa Inggris mulai dari jenjang pendidikan yang paling dini yaitu tingkat TK, meskipun bahasa Inggris yang dipelajari terbilang sangat sederhana misalnya menghafalkan dan mengucapkan nama-nama hari,nama-nama warna, dan juga beberapa angka atau bilangan.
Dengan menyegarkan kembali pentingnya bahasa Inggris diharapkan para siswa khususnya siswa tingkat SMA tidak memandang sebelah mata lagi terhadap pelajaran bahasa Inggris dan mereka dapat menyadari pentingnya pelajaran bahasa Inggris untuk masa depan mereka. Menjadi sangat beruntung bila mereka dapat menguasai bahasa Inggris baik mendengarkan (listening),berbicara (speaking),membaca(reading) ataupun menulis (writing), di samping itu bagi guru relative akan lebih mudah dalam mentransfer ilmunya kepada para peserta didiknya.
Memotivasi siswa untuk dapat memahami peran penting bahasa Inggris dalam kehidupan masa depan sangatlah penting bahkan dapat dikatakan hal yang sangat mendasar (fundamental) tetapi hal tersebut menjadi tidak berarti jika guru tidak mengajak siswanya aktif untuk belajar bahasa Inggris dan mempraktekan dalam komunikasi secara riil.Untuk itu diperlukan strategi yang memiliki daya tarik agar siswa mau belajar bahasa Inggris, misalnya:
Pertama mengajak siswa untuk sering mendengarkan dan menyanyikan lagu bahasa Inggris. Alunan lagu-lagu berbahasa inggris selain bisa membuat relax ternyata juga membuat kemampuan kita dalam berbahasa inggris meningkat. Jaman dulu untuk mendengarkan lagu biasanya dapat dilakukan melalui radio atau tape recorder dan para penggemar lagu dapat melihat cover cassette-nya untuk mendapatkan lirik lagu.
Kedua menerapkan role playing untuk mengajak siswa berbicara dalam bahasa Inggris. Role playing atau bermain peran, merupakan strategi untuk mengajak siswa aktif dalam berbicara bahasa Inggris. Dalam kegiatan ini sebaiknya guru menugaskan siswa untuk menyiapkan materi dialog atau percakapan yang telah diajarkan misalkan tentang making invitation, offering to do something, offering condolences dsb. Dalam sebuah dialog dapat melibatkan dua siswa atau lebih. Kegitan role playing bisa dilakukan didepan kelas secara bergantian. Pada saat sekelompok siswa mendapat giliran presentasi dari dialog yang telah dikembangkan, siswa yang lain diminta melihat, mendengarkan dan diberi kesempatan untuk ikut menilai dengan memberi tepuk tangan yang meriah untuk nilai baik dan tepuk tangan yang kurang meriah untuk nilai yang kurang baik.
Ketiga mengadakan lomba pidato dalam bahasa Inggris. Adanya event penting di sekolah seperti acara anniversary sekolah, lomba speech bisa dijadikan salah satu ajang untuk meningkatkan kemampuan speaking siswa dan melatih keberanian diri dalam berpidato menggunakan bahasa Inggris. Guru dapat menentukan tema, sedangkan materi atau bahan pidato dapat dibuat oleh siswa. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa agar lebih percaya diri untuk berbicara (speaking) dalam bahasa inggris didepan banyak orang dan menjadi ajang lomba agar siswa berusaha menyampaikan pidato dengan pembawaan yang terbaik.
Masih banyak lagi strategi lain yang dapat diterapkan agar siswa tertarik untuk belajar bahasa Inggris, sehingga siswa tidak lagi meremehkan bahasa inggris. Dengan demikian kemampuan siswa meningkat,baikdalam mendengarkan (listening),berbicara (speaking),membaca(reading) ataupun menulis (writing). Sehingga siswa mampu berkompetisi di era globalisasi ini. (RW)
Rurie Widowati, S.S
Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 3 Wonogiri