Ilmu Penetahuan Sosial ( IPS ) sebagai salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar harus diperkuat sebagai dasar menuju jenjang pendidikan selanjutnya. Pelajaran IPS bertujuan menumbuhkan kemampuan dasar peserta didik agar mampu berpikir logis dan kritis, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi sehingga memiliki keterampilan memecahkan masalah dalam kehidupan sosial di lingkungan masyarakat yang majemuk baik di tingkat lokal, nasional dan global,
Di Sekolah Dasar diklasifikasikan pembelajaran IPS mencakup tiga mata pelajaran, yaitu geografi, sejarah, dan ekonomi. Khusus pada mata pelajaran Geografi banyak sekali menyajikan peta. Dimana peserta didik ditunut harus menghafal dan menemutunjukkan nama-nama dan letak negara di dalam peta. Peserta didik masih banyak yang kurang mengingat dan tidak bisa menemutunjukkan keberadaan negara di dalam peta tersebut.
Untuk itu peserta didik merasa malas dan kurang tertarik pada pembelajaran IPS, hal ini menyebabakan minat belajar peserta didik cenderung rendah, kurang aktif dan kurang bersemangat dalam proses belajar mengajar. Kenyataan yang diperoleh bahwa hasil prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran IPS tentang Mengidentifikasi Benua-Benua masih rendah dan kurang optimal, khususnya peserta didik SD Negeri Balesari kelas VI semester I.
Dalam hal ini peran guru sebagai motivator dan fasilitator sangatlah dibutuhkan. Guru harus kreatif untuk mengembangkan kegiatan belajar. Salah satu upaya yang bisa memupuk kreativitas peserta didik dan menumbuhkan minat belajar peserta didik adalah dengan penggunaan alat peraga. Untuk itu guna mengefektifkan pembelajaran IPS, khususnya pada pokok bahasan /Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Benua-Benua kelas VI semester I yaitu dengan alat peraga puzzle benua.
Puzzle adalah jenis permainan teka-teki menyusun potongan-potongan gambar (Tarmizi Ramadhan: 1988). Cara pemainannya sangat sederhana, peserta didik dihadapkan peta buta ( benua Afrika), kemudian peserta didik diberi potongan-potongan negara yang akan ditempatkan dalam peta. Potogan negara negara ini disesuaikan dengan mal yang telah disediakan sehingga membentuk sebuah peta benua Afrika. Permainan puzzle sangat disukai anak-anak terutama usia anak Sekolah Dasar, dengan permainan ini peserta didik menjadi aktif, kreatif serta tumbuh semangat dan minat belajar IPS.
Dalam kegiatan bermain puzzle, peserta didik dibentuk menjadi lima kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari lima anak. Tiap kelompok diberi waktu 15 menit untuk memasang/menyusun potongan-potongan peta benua Afrika. Pada waktu kerja kelompok, peserta didik sangat antusias dan terlibat aktif. Guru membimbing dan mengamati kinerja masing-masing kelompok. Apabila batas waktu sudah habis peserta didikdimohon untuk menghentikan kerja kelompok. Masing-masing kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil kerja kelompok didepan kelas. Guru menilai hasil kerja kelompok.
Setelah kerja kelompok selesai, guru menguji peserta didik maju ke depan kelas untuk menemutunjukkan negara-negara pada peta buta yang telah ditempel guru dipapan tulis scara bergantian. Dan sebagai penutup guru memberikan evaluasi secara mandiri yaitu masing-masing peserta didik menuliskan nama-nama negara yang terdapat pada peta buta benua Afrika.
Dengan alat peraga puzzle benua, dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik di SD Negeri Balesari pada mata pelajaran IPS materi Mengidentifikasi Benua-Benua. Alat peraga puzzle meningkatkan keaktifan dan kreativitas sertadalam proses pembelajaran berlangsung peserta didik merasa senang dan termotivasi.
Any Suwarsi, S,Pd
Guru SD Negeri Balesari