JATENGPOS.CO.ID, Mata pelajaran Biologi saat ini masih dianggap sulit dan membosankan oleh siswa dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Pembelajaran Biologi selama ini lebih berfokus pada guru, siswa hanya menerima dari guru dan media serta alat peraga yang digunakan masih kurang menarik siswa sehingga kurang menunjang kearah materi.
Media dan alat peraga merupakan faktor penting karena merupakan suatu alat yang harus digunakan oleh guru untuk membantu proses kegiatan belajar dan mengajar sehingga guru harus tepat dalam memilih suatu media dan alat peraga yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Siswa akan termotivasi untuk belajar aktif apabila guru menggunakan media dan alat peraga yang efektif. Ketidakberhasilan dalam pembelajaran tersebut akan dapat diatasi apabila guru mau mengidentifikasi faktor yang melatarbelakangi terjadinya permasalahan tersebut.
Dalam mengidentifikasi masalah yang terjadi dan merefleksi diri, maka memerlukan media dan alat peraga agar proses perbaikan pembelajaran yang di lakukan dapat berjalan dengan baik. penggunaan alat peraga sangat efektif karena mempunyai banyak manfaat dalam pembelajaran biologi. Untuk mengatasi persoalan tersebut alat perga pembelajaran sederhana yand dapat digunakan adalah media ular tangga yang berbentuk permainan dan memiliki manfaat yaitu dapat manambah motivasi siswa, meningkatkan keingintahuan untuk memahami materi biologi, meningkatkan hasil belajar siswa, memberi pengaruh positif kepada siswa, memberikan rasa senang kepada siswa untuk tetap belajar , dan menarik siswa.
Cara yang dilakukan siswa pada pembelajaran ini menggunakan permainan ular tangga secara berkelompok, setiap kelompok terdiri atas 3 orang Setiap pemain mendapatkan 1 bidak dan wajib menjalankanya Setiap pemain ular tangga bercerita memulai permaiannya dari kotak star.Pemain melangkah dari petak satu ke petak selanjutnya, sesuai angka yang muncul pada angka dadu yang telah dilempar.Bila dadu menunjukan angka 6 pemain wajib melempar kembali dadunya. Apabila bidak pemain berhenti pada petak tangga, maka bidak tersebut naik sesuai ujung dari tangga tersebut. Apabila bidak pemain berhenti pada petak ekor ular, maka bidak tersebut turun sampai kepala ular. Setiap bidak pemain berhenti pada petak, maka pemain harus menjawab soal yang ada dipetak tersebut. Kartu kunci dikeluarkan setelah pemain menjawab pertanyaan dari kartu soal. Kartu kunci dikeluarkan setelah pemain menjawab pertanyaan dari kartu soal. Apabila pemain mampu menjawab soal dengan tepat, maka bidak berpindah petak sesuai dengan angka yang didapat saat melempar dadu, dan apabila pemain tidak mampu menjawab sesuai dengan angka yang didapat saat melempar dadu. Pemenang ditentukan berdasarkan pemain yan pertama kali mencapai petak finish.
Bentuk upaya yang dilakukan dengan cara yang inovatif akan meningkatkan prestasi siswa. Dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan alat peraga pendidikan sederhana dalam bentuk permainan siswa berani bercerita tentang materi hubungan ekologi dengan ekosistem pada mata pelajaran Biologi kelas X. di MA Hidayatul Mubtadi’in Siswa dapat menjelaskan tentang pengertian ekosistem, dapat menguraikan komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem , dapat menganalisis interaksi antar komponen dalam ekosistem ,dapat menganalisis interaksi tingkat taraf trofik dalam rantai makanan dan jarring-jaring makanan , dapat menganalisis daur Biogeokimia dan dapat membuat slogan tentang kepedulian terhadap lingkungan.
Pada hasil yang diperoleh dengan menggunakan pembelajaran menggunakan alat permainan ini berdampak pada peningkatan capaian nilai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimum ) dari yang telah ditentukan sesuai dengan harapan.
Ikhwatul Hanum, S.Pd
Guru MA Hidayatul Mubtadi’in
Kecamatan Sayung Demak