JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Paguyuban alumni SMAN 6 Solo menggelar aksi bakti sosial peduli Covid19, dengan membagikan paket vitamin dan masker pada masyarakat kota Solo.
Dijelaskan Sudirman, ketua paguyuban SMAN 6 Solo, baksos merupakan kegiatan rutin yang dilakukan alumni SMA yang juga merupakan almamater Presiden RI Joko Widodo ini.
“Baksos ini bentuk tanggungjawab moral kami pada masyarakat Solo. Kami kumpulkan donasi lalu diwujudkan dalam bantuan vitamin, masker dan Handsanitizer,” kata Sudirman, saat pembagian bantuan tahap pertama di kelurahan Nusukan, Minggu (12/4).
Dijelaskan Hasta Gunawan, total ada 3000 paket yang siap disalirkan, berisi vitamin, masker dan Handsanitizer. Untuk tahap awal untuk kelurahan Nusukan dan Mojosongo, masing-masing 250 paket.
“Bantuan ini akan diberikan bertahap dan merata di seluruh kelurahan. Tahap awal memang untuk wilayah dia sekitar sekolah (SMAN 6) dulu. ” kata Hasto Gunawan, salah satu anggota paguyuban.
Dikatakan Hasta, saat ini selain sembako, masyarakat Solo juga masih membutuhkan masker, Handsanitizer dan vitamin.
Selain itu juga ada aksi penyemprotan desinfektan untuk almamater yang juga sekolahnya Presiden RI Joko Widodo.
“Untuk aksi penyemprotan desinfektan Kita sediakan 5 alat sprayer nanti kerjasama dengan Relawan,” imbuhnya.
Dijelaskan Bambang Surojo, sekretaris paguyuban, semua dana yang digunakan hasil dari penggalangan dana oleh para alumni yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
“Bantuan donasi dari para alumni terus mengalir, tidak hanya pada saat wabah ini saja, tapi kegiatan baksos alumni SMAN 6 sudah rutin dilaksanakan ,” imbuh Bambang.
Sementara, Tutik Sri Wahyuni, lurah Nusukan mengaku sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan tersebut.
“Kami bersyukur bantuan ini pasti akan bermanfaat bagi masyarakat, apalagi warga sangat membutuhkan masker,” kata Tutik.
Tutik menyampaikan seluruh warga Nusukan, di 24 RW sudah guyup dan aktif melakukan proteksi dengan penyemprotan desinfektan, sosialisasi PHBS.
“Utamanya untuk saat ini setiap ada kedatangan warga mudik atau tamu, pengurus RT kami wajibkan melaporkan ke kelurahan, hal ini sebagai bentuk pemantauan dan antisipasi pencegahan penyebaran Covid19,” tandas Lurah Nusukan. (dea/bis/rit)
