Keberhasilan pencapaian kompetensi mata pelajaran IPA bergantung kepada beberapa aspek. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi adalah bagaimana cara seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran. Kecenderungan pembelajaraan saat ini masih berpusat pada guru dengan bercerita atau berceramah. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Akibatnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tetap rendah. Di samping itu, media jarang digunakan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi kering dan kurang bermakna. Akibatnya bagi guru melakukan pembelajaran tidak lebih hanya menggugurkan kewajibannya. Jika hal ini dibiarkan mustahil peningkatan mutu pendidikan nasional dapat tercapai.
Seiring dengan tanggung jawab profesional seorang guru dalam proses pembelajaran, maka dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran setiap guru dituntut untuk selalu menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan program pembelajaran yang akan berlangsung. Salah satunya adalah guru harus bisa memilih media yang tepat untuk pencapaian kompetensi dasar tertentu.
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media merupakan alat komunikasi dan sumber informasi. Media adalah alat bantu untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya proses belajar terjadi (Briggs dalam Musfiqon, 2012: 27). Secara umum wajarlah bila peran guru yang menggunakan media pembelajaran sangat berbeda dari peran guru “biasa”. Media pembelajaran merupakan alat bantu berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien, sehingga materi pembelajaran lebih cepat diterima siswa dengan utuh serta menarik minat siswa untuk belajar lebih lanjut. Media merupakan alat bantu yang digunakan guru dengan desain yang disesuaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
MAS CARIK (Media Sederhana Carta Listrik) merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan antusias siswa dalam mempelajari materi Sistem Ekskresi Manusia. MAS CARIK (Media Sederhana Carta Listrik) adalah media visual yang mengandalkan peglihatan dalam bentuk gambar. MAS CARIK (Media Sederhana Carta Listrik) merupakan modifikasi media carta menggunakan aliran listrik lemah atau DC untuk memperkuat bentuk gambar yang ada. Modifikasi terhadap media ini dimaksudkan untuk membuat media lebih menarik dan jelas bagi siswa.
MAS CARIK (Media Sederhana Carta Listrik) dibuat oleh guru dengan cara sebagai berikut: 1) mendownload gambar dari internet dan memberi tanda panah pada bagian-bagian tertentu, 2) menempelkan gambar tersebut pada bingkai foto, 3) memasang lampu pada bagian-bagian yang ditunjuk, 4) memberi aliran listrik dan saklar. Sedangkan langkah-langkah penggunan media Carik adalah: 1) memberi siswa lembar kegiatan belajar, 2) meminta siswa dalam kelompok untuk menyalakan lampu bagian yang ditunjuk, 3) meminta siswa untuk mengurutkan bagian-bagian alat ekskresi manusia.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di SMP Negeri 1 Slogohimo diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan MAS CARIK (Media Sederhana Carta Listrik) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi Sistem Ekskresi Manusia.
Dengan menggunakan MAS CARIK (Media Sederhana Carta Listrik) nampak terlihat siswa antusias, semua siswa dalam kelompok semua aktif untuk mencoba menggunakan MAS CARIK (Media Sederhana Carta Listrik). Pemakaian MAS CARIK (Media Sederhana Carta Listrik) dalam proses pembelajaran dapat: 1) meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran, 2) meningkatkan gairah belajar siswa, 3) meningkatkan minat dan motivasi belajar, 4) mengatasi modalitas belajar siswa yang beragam, 5) mengefektifkan proses komunikasi dalam pembelajaran, dan 6) meningkatkan kualitas pembelajaran.
Wahyu Hidayati, S.Pd.
Guru IPA SMP Negeri 1 Slogohimo Wonogiri