JATENGPOS.CO.ID, LONDON – Arsenal sukses mengalahkan Tottenham dengan skor 1-0 dalam laga pekan keempat Premier League 2024/2025 yang digelar di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (15/09/2024) malam WIB. Laga bertajuk North London Derby ini berjalan keras dan diwarnai hujan kartu kuning. Gabriel Magalhaes menjadi penentu kemenangan Arsenal lewat golnya di babak kedua.
Berkat hasil ini, Arsenal berhak naik ke peringkat kedua tabel klasemen dengan poin 10. Sementara itu, Spurs kini tercecer di peringkat 13 dengan poin 4.
Meski tanpa Declan Rice yang diskors dan Martin Odegaard yang cedera, serta absennya Riccardo Calafiori dan Oleksander Zinchenko karena masalah betis, Arsenal tetap mampu mengamankan poin penuh di markas Tottenham.
“Kami menghadapi beberapa tantangan setelah jeda internasional. Respons tim sangat mengagumkan, mencerminkan kedewasaan dan ketahanan kami. Kami sadar ini akan menjadi pertandingan yang sangat menantang,” ungkap pelatih Arsenal, Mikel Arteta dikutip dari BBC Sports.
Arteta menyatakan kekecewaannya atas penurunan penguasaan bola Arsenal menjadi 36,3 persen, namun dia tetap memuji pertahanan timnya.
“Penguasaan bola kami hari ini tidak sebagus biasanya, namun pertahanan kami sangat solid. Kami kehilangan beberapa pemain kunci dan harus menyesuaikan dengan itu. Saya sangat puas,” ujarnya.
“Kami berhasil bertahan dengan baik ketika ditekan di area pertahanan kami. Ada aspek yang perlu diperbaiki, namun kemenangan di sini sangatlah krusial,” sambung Arteta.
Arteta juga menyebut bahwa cedera beberapa pemain kunci membuatnya harus mengubah strategi timnya untuk pertandingan melawan Spurs.
Di kubu Tottenham, pelatih Ange Postecoglou menyesalkan hasil tersebut. “Saya pikir pertandingan berjalan ketat. Kami mengendalikan permainan dan mengawalinya dengan baik. Kami tidak mampu memanfaatkannya.”
Berbicara kepada Sky Sports usai pertandingan, legenda Manchester United (MU), Gary Neville secara terbuka memuji permainan Arsenal.
Gary Neville dikenal sebagai sok blak-blakan sejak menjadi pundit sepak bola. Nah kali ini ia justru memberikan jempol untuk anak asuh Mikel Arteta.
“Arsenal tidak berada dalam kondisi terbaik dalam hal menyerang namun memiliki pengetahuan dan kecerdasan untuk meraih kemenangan. Jenis kemenangan yang berbeda untuk Mikel Arteta namun saya sangat menikmatinya,” cetus Garry Neville.
Bertanding di Tottenham Hotspur Stadium, satu-satunya gol kemenangan The Gunners diciptakan bek tengah mereka, Gabriel menit ke-64. Bek asal Prancis itu memanfaatkan sepak pojok yang dieksekusi oleh Bukayo Saka. Kemenangan ini sangat penting untuk Arsenal.
Karena Spurs sebagai tuan rumah sebenarnya tampil cukup baik. Namun The Gunners bisa menjaga gawang tetap clean sheets. Berkat kemenangan ini, Arsenal turut naik ke posisi dua klasemen menggeser Liverpool yang menelan kekalahan 0-1 dari Nottingham Forest.
Arsenal memang tidak bermain bagus, tetapi mereka berhasil menyelesaikan tugas saat melawan Tottenham Hotspur untuk memastikan raihan poin yang dibutuhkan dalam perebutan gelar Premier League. Paling tidak itu yang dikatakan mantan pemain Arsenal Theo Walcott.
Melawan Tottenham, Gabriel mencetak gol kemenangan bagi Arsenal. Lagi-lagi gol Arsenal lahir dari bola mati. Namun yang menjadi perhatian Theo Walcott adalah bagaimana tekad dan organisasi pertahanan The Gunners.
Arsenal hanya memiliki rata-rata penguasaan bola 36,3 persen selama 90 menit. Angka itu turun dari 38,1 persen sebelum mereka mencetak gol pada menit ke-64, menjadi hanya 32,2 persen setelah mereka unggul 1-0.
“Tidak masalah bagaimana mereka mendapatkan kemenangan. Itu adalah hasil yang bagus bagi Arsenal,” kata Walcott dikutip BBC Sports.
“Mereka menunjukkan lagi bahwa mereka memiliki pilihan bermain. Karena pada laga ini mereka bermain hampir seperti timnya Jose Mourinho untuk menyelesaikan pertandingan.”
Kemenangan Arsenal lebih mengesankan mengingat mereka tidak diperkuat gelandang kunci Martin Odegaard dan Declan Rice, yang absen karena cedera dan skorsing. Jorginho, yang tampil pertama kali musim ini, menggantikan Rice dan bermitra dengan Thomas Partey di lini tengah mereka.
Leandro Trossard, yang bermain sebagai pengganti Odegaard, beroperasi lebih ke depan tetapi juga memiliki banyak tanggung jawab bertahan. Meskipun pasukan Mikel Arteta tidak dalam performa terbaik, mereka mampu menghentikan Spurs di babak kedua.
“Sebagai penampilan tim, mungkin perbandingan terbaik yang dapat saya pikirkan adalah ketika Arsenal bermain imbang 0-0 di Manchester City musim lalu. Orang-orang ingin Arsenal lebih berani saat itu, tetapi mereka bermain dengan sistem untuk mendapatkan hasil,” terang Walcott.
“Di sini juga sama persis, meskipun kehilangan beberapa personel penting, mereka sangat terlatih dan terstruktur sehingga tidak masalah siapa yang bermain, karena mereka semua dilatih dengan cara yang sama dalam bertahan,” tambah dia.
“Sebagai satu tim, mereka mendapatkan pesan yang sama setiap hari, jadi saya tidak terkejut lagi ketika mereka bisa meraih hasil seperti ini,” pungkasnya. (bol/bls/riz)