JATENGPOS.CO.ID, – Pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran aktif produktif. Mata pelajaran ini terdiri atas empat keterampilan berbahasa sebagai kompetensi dasar dalam belajar bahasa. Siswa tidak hanya belajar teori bahasa saja, tetapi pada konteks penggunaan dalam kehidupan sehari hari. Menurut Tarigan (2004: 28) ada empat aspek keterampilan berbahasa yang wajib dikuasai siswa, yaitu: keterampilan menyimak atau mendengarkan (listening), keterampilan berbicara (speaking), keterampilan membaca (reading ), dan keterampilan menulis (writing). Iklan merupakan salah satu materi Bahasa Indonesia yang dipelajari oleh siswa kelas lima pada KD.3.9 dan 4.9. Definisi iklan, dan ciri-ciri iklan dari media cetak atau elektronik merupakan konten materi pada D tersebut. Dari aspek ketrampilan berisikan kompetensi Menyajikan informasi berdasarkan iklan dari media cetak atau elektronik. dan Menuliskan informasi yang terdapat pada iklan.
Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN 05 Kajen kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan pada siswa kelas lima masih belum maksimal. Kegiatan pembelajaran yang terjadi hanya searah. Masih banyak siswa yang hanya menerima materi dari penjelasan guru serta buku paket. Rasa bosan dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran dikarenakan pemilihan metode yang sama secara terus menerus akibatnya hasil nilai pada penilaian harian masih banyak yang belum tuntas. Hal tersebut bisa diatasi salah satunya dengn memilih metode pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa.
Alternatif pembelajaran yang menyenangkan pada materi iklan adalah menggunakan metode discovery learning karena siswa akan mendapat pengetahuan dan pengalaman yang utuh, lengkap, dan langsung. Pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh siswa akan penguasaan materi bukan didapat dari hasilhafalan melainkan dari proses menemukan sendiri dari proses diskusi dan pengamatan. Penggunaan metode discovery learning pada materi Iklan mengikuti sintak sebagai berikut : Pertama, guru menyajikan informasi setahap demi setahap. Guru menanyakan materi seputar iklan sebagai apersepsi pembelajaran. Kemudian, setelah guru menjelaskan isi slide, guru membuka diskusi dengan siswa untuk bertanya jawab seputar pengalaman menulis Iklan dengan metode discovery learning. siswa dipersilahkan untuk melihat video pembelajaran atau media youtube terkait Iklan elektronik. Dari pengamatan yang mereka lakukan itulah biasanya para siswa lebih mudah menuliskan langkah langkah dalam membuat sesuatu. Guru selalu mengamati gerak-gerik siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Guru berkeliling kelas agar dekat dengan siswa yang mau bertanya tentang kesulitan yang dijumpai. Langkah terakhir, guru mengajak siswa untuk melakukan evaluasai terhadap kegiatan yang telah berlangsung. Kemudian, siswa diminta untuk membuat rangkuman atau kesimpulan ringkasan meteri yang telah dipelajari
Berdasarkan rata rata penilaian hariaan dan penilaian sikap kelas V di SD Negeri 05 Kajen Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan siswa secara umum sangat tertarik dengan media pembelajaran yang diberikan oleh guru. Aktivitas Siswa menjadi menarik dan menantang Ketika mereka mencari data atau membuat kalimat untuk dibahas dalam diskusi kelompok, sehingga nilai yang di dapat dalam Evaluasi. Peningkatan ketuntasan rata rata kelas dalam pembelajaran materi Iklan pada penilaian harian maupun praktek berhasil mencapai rata rata 85,65 %.
Nama : Ike Windyastuti, S. Pd. SD
Unit kerja : SDN 05 Kajen, kec Kajen, kab pekalongan