JATENGPOS.CO.ID, – Bahasa Inggris memiliki empat (4) aspek yang harus dikuasai peserta didik, yaitu Berbicara, Membaca, Mendengarkan dan Menulis. Menurut pendapat Nurgiyantoro (2001:273), menulis adalah aktivitas mengungkapkan gagasan melalui media bahasa. Menulis merupakan kegiatan produktif dan ekspresif sehingga penulis harus memiliki kemampuan dalam menggunakan kosakata, tata tulis dan struktur bahasa. Ketrampilan menulis tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dilatih, ditekuni dan dikembangkan. Salah satu materi yang harus dipelajari dan dikuasai siswa pada aspek menulis adalah materi teks recount. Teks ini adalah salah satu teks bahasa inggris yang menceritakan kembali kejadian atau pengalaman di masa lampau. Tujuan dari teks ini adalah untuk menghibur pembaca.
Kompetensi menulis bahasa Inggris pada materi teks recount kelas VIII G di SMP Negeri 1 Karangkobar masih sangat rendah, dilihat dari hasil nilai dimana masih banyak peserta didik yang belum mencapai ketuntasan serta kurangnya keaktifan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran, Siswa kurang tertarik serta tidak fokus pada penjelasan guru. Guru juga masih sering menggunakan metode ceramah sehingga aktivitas siswa hanya mendengarkan dan mencatat saja. Dari sini penulis merasa perlu menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa agar mereka dapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan efektif. Untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi tersebut, maka penulis menggunakan model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran menulis teks recount.
Model pembelajaran Picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan secara berurutan. Model pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Model pembelajaran Picture and Picture mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran dan mengharuskan siswa untuk memasangkan dan mengurutkan beberapa gambar dalam urutan. Model ini membantu menumbuhkan daya kreasi interaktivitas siswa terhadap materi pembelajaran. Shoimin (2014, hlm.122) menyatakan bahwa pengertian model pembelajaran picture and picture adalah model belajar yang mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran, tepatnya gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Penulis memilih untuk menggunakan model pembelajaran picture and picture karena model ini cocok digunakan untuk pembelajaran ketrampilan yang membutuhkan daya kreasi dan imajinasi yang lebih tinggi dari peserta didik seperti pada pembelajaran ketrampilan menulis. Selain itu, dengan menggunakan model ini peserta didik akan lebih aktif dalam pembelajaran karena pendidik menggunakan media gambar-gambar menarik namun tersusun acak, sehingga meningkatkan rasa penasaran dan keingintahuan siswa menjadi lebih besar untuk memecahkannya. Peserta didik dapat dengan mudah dan aktif menyusun teks recount berdasarkan urutan gambar yang ada. Model pembelajaran ini dapat membantu memecahkan berbagai permasalahan yang penulis hadapi dikelas selama pembelajaran teks recount.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan ternyata dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kompetensi menulis teks recount peserta didik kelas VIII G SMP Negeri 1 Karangkobar. Kegiatan pembelajaran terasa lebih asik, mudah dan menyenangkan. Nilai rata-rata dan prosentase ketuntasan juga menunjukkan adanya peningkatan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru yang lain untuk ikut menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dalam pembelajaran di kelas, karena model pembelajaran ini efektif untuk meningkatkan kompetensi dan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Model pembelajaran Picture and picture di sekolah juga diharapkan mampu diterapkan pada mata pelajaran selain bahasa inggris.
Tri Asti Prabandari, S.Pd
Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 1 Karangkobar
