spot_img
32.1 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Sistem Reward Tingkatkan Motivasi Belajar Biologi

JATENGPOS.CO.ID,  – Pada bulan September 2021, berdasarkan SKB 4 Menteri Nomor 01/Kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor Hk.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020  tentang Panduan Penyelenggaraan pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 di masa pandemi covid 19. Pada SKB tersebut menyatakan bahwa satuan pendidikan yang berada di zona hijau dan kuning dapat melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan setelah mendapatkan ijin dari pemerintah melalui Dinas Propinsi/ Kabupaten/Kota.

            Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen sudah diberlakukan di sejumlah wilayah pada Januari 2022. Pelaksanaan PTM tentu menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, terlebih di tengah ancaman varian Delta dan Omicron. Di sisi lain, Kementerian Pendidikan , Kebudayaan dan Teknologi menilai situasi pandemi saat ini sudah mulai membaik dibandingkan waktu beberapa bulan terakhir. Hal ini dimaksudkan karena pembukaan sekolah adalah satu hal yang harus diprioritaskan karena sekolah sangat penting untuk masa depan bangsa. Salah satu daerah yang telah melakukan PTM adalah kota Jepara karena saat ini kota jepara dalam posisi level 2 sehingga aman untuk melaksanaan PTM.

            Di SMK N 1 Jepara, sejak bulan September 2021 sudah melaksanakan pembelajaran Tatap Muka meskipun saat itu belum 100 persen. Pembelajaran jarak jauh membuat siswa bosan  sehingga mereka antusias dengan adanya PTM ini meskipun masih ada beberapa siswa yang mangkir atau tidak mengikuti pelajaran dengan berbagai alasan. Demikian juga pada mapel biologi yang diajarkan di kelas X  pada  jurusan APHPi (Agribisnis Pengolahan hasil Perikanan), APAT ( Agribisnis Perikanan Air Tawar) dan APHP ( Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian ). Guru harus bisa membuat kegiatan pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan, serta memotivasi siswa agar semangat belajarnya tumbuh kembali. Salah satu cara yang diterapkan oleh kami sebagai guru biologi adalah dengan memberikan reward atau penghargaan kepada siswa atas pencapaian yang telah diberikan.

Baca juga:  Permainan kotak huruf, Tingkatkan kemampuan mengenal huruf usia 4-5 tahun

            Slameto (2010), menyatakan bahwa reward merupakan suatu penghargaan yang diberikan guru kepada siswa sebagai hadiah karena siswa tersebut telah berperilaku baik dan sudah berhasil melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. Menurut Ngalim purwanto (2002,183) bahwa maksud dari ganjaran tersebut yaitu alat untuk mendidik siswa agar merasa senang karena apa yang dilakukannya mendapat penghargaan selain itu reward juga dapat meningkatkan kemampuan siswa memperbaiki atau meningkatkan prestasi.  Berdasar pendapat di atas bisa disimpulkan bahwa reward merupakan alat pendidik berupa penghargaan atau hal-hal menyenangkan yang diberikan kepada siswa karena telah mencapai sesuatu atau melakukan kegiatan positif. Hadiah bisa diberikan sebagai bentuk apresiasi untuk meningkatkan semangat dalam kegiatan belajar mengajar.

            Reward yang guru berikan untuk membentuk kemauan siswa lebih keras dapat berupa kata-kata atau barang. Karena pada dasarnya reward yang diberikan dapat berupa verbal dan non verbal. Reward verbal dapat diungkapkan dengan suatu tindakan spontan berupa pujian sehingga siswa merasa puas dan senang, seperti  ‘wah hebat kamu !’, ‘jawabanmu tepat, hebat ! ‘, ‘sip’, ‘joss’dan lain sebagainya. Reward non verbal bisa dengan simbol atau gerakan anggota tubuh pendidik. Misalnya tepuk tangan, menepuk bahu siswa, memberikan jempol dan sebagainya. Penghargaan non verbal yang diberikan guru bisa berupa tulisan motivasi di lembar kerja siswa dan pemberian benda berharga seperti kalung medali, pin, alat tulis, permen, jajanan ringan bahkan uang meskipun jumlahnya tidak begitu besar. Menurut Suyuti (2017), pemberian reward dapat berupa kata-kata pujian, senyuman, tepukan punggung dan sistem reward dalam dunia pendidikan diyakini sangat efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

Baca juga:  Outdoor Study Pulihkan Motivasi Belajar IPA Masa Pandemi

            Reward dapat diberikan kepada siswa ketika proses pembelajaran berlangsung maupun setelah proses pembelajaran selesai. Reward yang diberikan pada saat proses pembelajaran misalnya pada siswa yang aktif dan tepat menjawab pertanyaan dari guru tentang materi pembelajaran mapel biologi, sedangkan reward yang diberikan setelah selesai pembelajaran misalnya pada siswa yang nilai evaluasi atau ulangannya bagus.

            Dengan adanya sistem reward yang diterapkan di mapel biologi ini memberikan efek yang sangat positif. Siswa lebih rajin masuk sekolah yang dibuktikan dengan presensi siswa hampir 100 persen, motivasi belajar meningkat dan nilai ulangannya pun lebih bagus dibandingkan dengan semester sebelumnya.

 

Erni Andayani, SP

Guru SMKN 1 Jepara

spot_img

TERKINI