IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,sehingga Ilmu Pengetahuan Alam bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta ,konsep-konsep,atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan .Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan lebih lanjut dalam menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari .Proses pembelajarannya menekannkan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah .Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Peningkatan mutu pendidikan dapat diakibatkan salah satunya dari proses pembelajaran yang berlangsung pada sekolah tersebut, baik metode maupun strategi yang digunakan,Proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Gemawang materi IPA belum sepenuhnya optimal.Materi yang diajarkan kepada siswa hanya merupakan transfer pengetahuan dari guru kepada siswa,Sehingga mengangap pelajaran IPA pelajaran yang penuh dengan hafalan, Tingkat pemahaman siswa terhadap materi masih rendah.Metode maupun strategi yang digunakan guru kurang bervariasi sehingga siswa cenderung lebih banyak diam dan kurang aktif.
Belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat .Belajar suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan,pemahaman, sikap, tingkah laku, ketrampilan, kecakapan dan kemaampuan ,Daya reaksi, daya penerimaan dan lain-lain yang ada pada individu.Oleh karena itu belajar proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu.Belajar diarahkan pada tujuan,proses berbuat berbagai pengalaman.Hal ini disebabkan proses pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu komunikasi antara guru dan siswa,antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan lingkungan.
Perlunya sumber belajar yang bervariasi dan pembelajaran yang nyata bagi siswa dapat diatasi salah satunya dengan menerapkan metode Outdoor study ,pembelajaran Outdoor study merupakan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas.Lingkungan merupakan salah satu alternative untuk melakukuan proses pembelajaran Outdoor study yang menuntut siswa untuk dapat memahami materi sehinga dibutuhkan konsentrasi siswa yang tinggi dan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungan .Peran guru sebagi motivator , artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar secara aktif ,kreatif dan akrab dengan lingkungan.Menurut Sri Anitah W dkk (2014:5:29), bahwa pembelajaran Outdoor study selain untuk meningkatkan kemampuan juga bersifat untuk meningkatkan aspek-aspek psikologi siswa ,seperti rasa senang dan rasa kebersamaan yang selanjutnya berdampak terhadap peningkatan perhatian dan motivasi belajar . Menurut Abdurrahman (1995:11-18) langkah langkah pembelajaran Outdoor study dapat dilakukan sebagai berikut 1).Merumuskan tujuan pembelajaran, 2).Guru menyiapkan tempat dan media yang ada di luar lingkungan ,3). Guru mengajak siswa keluar kelas,4).baik guru maupun siswa harus dalam keadan nyaman ,rileks dan tidak merasa terpaksa. Meskipun model ini memiliki kelebihan tapi model ini juga memiliki kekurangan yaitu pengelolaan siswa akan lebih sulit terkondisikan ,guru lebih intensif dalam membimbing .Dengan penerapan model Outdoor study dalam mempelajari materi IPA dapat dilakukan terasa menyenangkan ,kreatif mengenal pada dunia nyata dan luas serta tertanam image bahwa dunia sebagai kelas.
Nur Widi Astuti, S.Pd.
Guru IPA SMP N 1 Gemawang Kabupaten Temanggung