Kendala utama dalam pembelajaran Bahasa Jawa adalah kesulitan memahamkan siswa pada materi membaca dan menulis aksara Jawa. Langkanya media pembelajaran, kurangnya minat dan motivasi belajar para siswa, serta model pembelajaran yang kurang tepat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada materi membaca dan menulis aksara Jawa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata – rata ulangan Bahasa Jawa kelas 5 SDN Kemirikidul. Dari 15 siswa hanya 9 siswa atau 60% siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM.
Sebagian besar guru masih berkutat pada model pembelajaran lama seperti ceramah, latihan membaca dan menulis saja. Belum banyak guru yang berani mengeksplorasi model-model pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif, dan komunikatif. Seorang guru harus pandai dalam memilih model pembelajaran yang tepat terutama pada materi membaca dan menulis aksara Jawa, sehingga siswa menjadi senang, tertarik dan tumbuh minat dalam mempelajari membaca dan menulis aksara Jawa. Belajar dengan suasana menyenangkan inilah yang menjadikan siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan komunikatif adalah snowball throwing. Snowball berarti bola salju dan thbrowing berarti melempar, jadi metode pembelajaran snowball throwing adalah suatu metode pembelajaran secara kerjasama kelompok dengan cara saling melempar bola salju (bola kertas yang bertuliskan soal). Menurut Aris Shoimin (2014, hlm. 174) snowball throwing adalah metode pembelajaran kooperatif dimana diskusi kelompok dan interaksi antar siswa dari kelompok yang berbeda memungkinkan terjadinya saling sharing pengetahuan dan pengalaman dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul dalam diskusi yang berlangsung secara lebih interaktif dan menyenangkan.
Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang dipelajari. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan sebanyak mungkin pengetahuan, memperdalam pemahaman tentang suatu materi pembelajaran melalui suatu bentuk permainan. Karena berupa permainan, siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali, tidak ramai atau bercanda sendiri.
Langkah-langkah model pembelajaran snowball throwing yaitu : guru menyampaikan materi aksara Jawa yang akan disajikan, membentuk kelompok-kelompok, dan kemudian memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dibuat oleh anggotanya. Kemudian ketua kelompok kembali, menjelaskan kepada anggotanya untuk menulis masing-masing satu kalimat dalam aksara Jawa dalam satu kertas, setelah selesai membuat satu kalimat lalu kertas tersebut digulung dan dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit. Setelah semua siswa mendapat satu bola langkah selanjutnya siswa membaca dan menuliskan kalimat tersebut ke dalam aksara latin selama 5 menit, setelah itu masing-masing siswa diberi kesempatan untuk membaca kalimat yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian sampai selesai. Sebelum mengakhiri pelajaran guru melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran yang baru saja diselesaikan.
Kelebihan dari model pembelajaran snowball throwing ini adalah mudah dilaksanakan, siswa dilibatkan penuh, melatih kesiapan siswa, saling memberikan pengetahuan, dan terciptanya suasana belajar yang komunikatif dan menyenangkan.
Hasil penelitian di SDN Kemirikidul menunjukkan bahwa penerapan metode snowball throwing sangat bermanfaat dan terjadi perubahan yang signifikan terhadap minat belajar siswa. Saat diadakan ulangan harian pada mata pelajaran Bahasa Jawa khususnya materi membaca dan menulis aksara Jawa, 13 siswa atau 91 % nilai siswa kelas 5 SDN Kemirikidul diatas KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Kemirikidul, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo. Siswa menjadi senang, lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar membaca dan menulis aksara Jawa.
Oleh :
Hesti Kuntarsih, S.Pd.SD
Guru SD Negeri Kemirikidul, Kec. Kemiri, Purworejo