Asyiknya Belajar dengan Smartphone

NofiKusumawati, S.Pd Guru SMKN 4 Kendal
NofiKusumawati, S.Pd Guru SMKN 4 Kendal

JATENGPOS.CO.ID, – Era digital memberikan berbagai kemudahan bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Keberhasilan pencapaian pendidikanbanyak bergantungpada proses pembelajaran yang berlangsung secara efektif serta melibatkan banyak aktivitas pesertadidik. Untuk mengoptimalkan hasi lbelajar, perlu dikaji dan dikembangkan komponen-komponen yang terlibat dalam sistem pembelajaran termasuk kreatifitas dari pihak sekolah melalui para gurunya.Selain metode mengajar,aspek lain yang menonjol dalam metodologi pembelajaran adalah media pengajaran sebagai alat bantu mengajar.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat dapat dimanfaatkan olehguru untuk menunjang proses pembelajaran.Seperti yang telah kita ketahui, dampak positif era digital sudah merambah hingga perangkat mobile. Hal tersebut terlihat dari banyaknya sistem operasi pada perangkat mobile, seperti BlackBerry OS, iOS, dan Android.Android merupakan sistem operasi yang paling populer digunakan oleh masyarakat, khususnya kalangan siswa.Pemanfaatan teknologi dapat digunakan sebagai media pembelajaransehingga memberikan  akses yang luas terhadap dunia pendidikan bagi siapa saja untuk belajar, di mana saja dan kapan saja menggunakan media portabel seperti smartphone.Namun sayangnya, penggunaan smartphone oleh siswa belum dimaksimalkan untuk menunjang pembelajaran. Kondisi tersebut terlihat dari penggunaannya sebatas hiburan maupun media sosial.

Baca juga:  Mudah Mengingat Vocabulary dengan Kahoot

Saat ini, pembelajaran tidak lagi hanya disampaikan dengan metode ekspositori dimana siswa hanya menjadi pembelajar pasif, namun guru harus memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri. Pembelajaran mobile tentu akan lebihmenarikdanmemudahkan siswa dalam memahami konsep pelajaran yang tergolong sulit dan abstrak.Pembelajaran mobile dapat berupa media pembelajaran interaktif, e-learning, dan software berbasis android yang dapat dioperasikan menggunakan smartphone. Tren terbaru dalam e-learningdewasa ini dikenal sebagai Mobile Learning(M-Learning) yang menggabungkan dan menghubungkan antara teknologi dan konten pendidikan. M-learning dapat digunakan sebagai solusi untuk memecahkan masalah dalam sistem pembelajaran tradisional.

Siswa dapatmenggunakan smartphone untuk mendukung program pembelajaran di dalam dan di luar kelas, dikarenakan adanya kemudahandalam mengakses informasi kapan saja dan di mana saja tanpa batasan ruang dan waktu. Hal-hal yang dilakukan siswa ketika menggunakan smartphone antara lain mengakses materi pelajaran, mencari informasi, menggunakan media sosial untuk berdiskusi, mengirim dan menerima e-mail, mengunduh dan menonton video yang berisi pembahasan materi pelajaran, membaca buku elektronik (e-book), serta mengedit dokumen.Pesatnya perkembangan teknologi informasi akan membawa mobile learning menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang praktis di masa depan. Dengan kata lain, M-Learning dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pembelajaran secara keseluruhan.

iklan
Baca juga:  Tumbuhkan Masyarakat Gemar Membaca

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media teknologi merupakan suplemen dalam pembelajaran di kelas yang memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pembelajaran kolaboratif dan kerja sama tim. Media teknologi memberikan ruang gerak bagi siswa untuk berkomunikasi antarsiswa maupun dengan guru secara cepat.Olehkarenaitu, sebagaipendidik, guru perlu membimbing, mengarahkan, memfasilitasi, sekaligus mengoptimalkan penggunaan smartphone secara positif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Dengandemikian pembelajaran dengan menggunakan bantuan media smartphone akanmenjadilebihasyikdanmenyenangkansertaberpotensi membantu siswa meningkatkan motivasi belajar. Apabila peluang tersebut dapat dimanfaatkan secara tepat, maka pembelajaran akan menjadi lebih fleksibel, interaktifdaninspiratif. Implikasinya, pembelajaran tidak lagi didominasi oleh guru, sehingga siswa memiliki peran dalam menentukan kesuksesan belajar, bukankah tidak ada yang sulit kalau kita punya niat mempelajarinya, yang penting adalah tekad dan buang jauh jauh anggapan keliru yang hanya akan melemahkan semangat kita untuk belajar.

Baca juga:  Pendidikan, Garda Terdepan Penguatan Karakter Bangsa
iklan