Menulis teks eksplanasi merupakan kegiatan yang tidak sulit karena dalam menulis teks eksplanasi menggunakan bahasa yang cukup sederhana. Dalam menentukan tema kita bisa mengambil peristiwa-peristiwa yang terjadi sehari-hari.Namun peserta didik masih belum minat untuk menulis teks eksplanasi karena media yang dipilih guru dirasa kurang tepat. Bahkan guru kurang kreatif dalam mengajar sehingga murid kurang termotivasi.
Media pembelajaran merupakan hal yang terpenting dan harus diperhatikan oleh semua guru dalam pembelajaran di kelas. Media yang mendukung dalam pembelajaran ini adalah media audio-visual yang meliputi unsur suara,gambar,dan gerak yang memudahkan siswa dalam menangkap pelajaran.
Teks eksplanasi merupakan materi baru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia .Materi ini umumnya pada pembelajaran Bahasa Inggris karena perubahan kurikulum 2013,maka teks eksplanasi masuk dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di SMPN 1 Penawangan,Kabupaten Grobogan.pada ,KD 3.9 dan 3.10 pada semester I.
Sejalan dengan hal tersebut maka menurut Anderson(1997:80) Teks Esplanasi adalah sebuah teks yang menjelaskan bagaimana dan mengapa sesuatu itu bias terjadi. Di dalam teks eksplanasi akan dijelaskan langkah-langkah dari sebuah proses (bagaimana) untuk memberi respon (mengapa).
Keterampilan menyusun teks eksplanasi berisi langkah-langkah menyusun teks eksplanasi. Langkah-langkah menyusun teks eksplanasi mengacu pada teori Suparno dan Yunus (2011:14) terdiri atas (1) menentukan tema, (2) mencari referensi, (3) membuat kerangka sesuai struktur, dan (4) mengembangkan kerangka menjadi teks eksplanasi yang padu dan logis. Agar menjadi teks yang padu dan logis, ada enam hal yang harus diperhatikan saat menyusun teks meliputi Pratama (2015:26) menyatakan penyusunan teks eksplanasi meliputi aspek (1) gagasan utama, (2) kalimat utama, (3) kalimat penjelas, (4) unsur-unsur paragraf, (5) diksi, maupun (6) ejaan dan tanda baca.
Pembelajaran menyusun teks eksplanasi memerlukan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak.Dengan menggunakan metode peta konsep dengan menggunakan bagan atau gambar yang menunjukkan suatu daerah yang berisi konsep yang diwakili dengan kata kunci yang dihubungkan satu dengan lainnya sehingga menjadi teks yang urut dan padu.Metode ini juga untuk membangkitkan imajinasi suatu proses/tahapan/langkah-langkah terjadinya peristiwa alam.
Pendapat Pratama (2015) menyimpulkan bahwa penggunaan media audio-visual dapat merangsang imajinasi peserta didik. Informasi tentang proses tahapan terjadinya peristiwa alam dapat diwakili dengan menggunakan kata kunci pada bagan. Kegiatan mengamati, peserta didik tidak perlu mencatat banyak-banyak informasi yang didapat, namun menuliskan kata kunci yang mewakili kejadian tahapan proses peristiwa alam yang terjadi.
Menurut Andrianto (2011:49) video merupakan audio-visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak besama-sama dengan suara alamiah /suara yang sesuai kemampuan. Video melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri.
Proses pembelajaran dengan audio-visual melalui metode peta konsep dapat memperoleh hasil yang optimal.Dengan mengambil video peristiwa alam mereka bisa mengkontruksi pengertian teks eksplanasi dengan menuliskan kata kunci pada bagan. Begitu pula dengan jenis-jenis struktur dan kaidah kebahasaan, peserta didik menyimpulkan kemudian menentukan kata kunci pada bagan. Hal ini memudahkan peserta didik dalam memahami hakikat teks eksplanasi.
Selain itu aspek menyusun teks eksplanasi dengan menggunakan peta konsep dengan audio-visual video peristiwa alam juga memperoleh hasil yang optimal dibanding tanpa bantuan audio-visual.
Dalam pembelajaran ,guru mata pelajaran sebaiknya memilih metode yang tepat dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran agar mendapat hasil yang optimal.Salah satunya adalah dalam mengajarkan teks eksplanasi menggunakan audio-visual dengan metode peta konsep video peristiwa alam.Selain mendapat hasil yang optimal/meningkat ,pembelajaran ini juga bisa mengubah sikap spiritual maupun sikap social peserta didik menjadi lebih baik.
Ratna Indriastuti S.Pd.
Guru SMP N 1 Penawangan- Grobogan