Ayo Coba AKM Tingkatkan Literasi Numerasi Siswa

TIMBUL MAKMURI, S.Pd.SD

Benarkah Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) menakutkan? Sepertinya sudah viral bila mendengar pengertian AKM. AKM memberikan perubahan pendidikan yang menuntut siswa menguasai kecakapan belajar, menguasai teknologi informasi, dan sosial emosional.

Pemberlakuan AKM untuk mengetahui ketercapaian kompetensi yang dikuasai siswa. AKM mempetakan hasil belajar kognitif siswa, tidak seperti dalam ujian nasional, namun mempetakan hasil belajar sosial emosional, termasuk sikap, nilai, keyakinan serta perilaku yang dapat memprediksi tindakan dan kinerja siswa diberbagai konteks (Guru Belajar dan Berbagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Seri Bintek AKM; 2021).

Pencapaian kompetensi siswa tidak hanya dapat diukur dari pemahaman konsep dan keterampilan, menerapkan konsep dalam berbagai konteks, akan tetapi lebih menguasai pemahaman secara mendalam terhadap konsep yang dapat diterapkan diberbagai konteks kehidupan (Guru Belajar dan Berbagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Seri Bintek AKM; 2021). Ternyata AKM menilai capaian kompetensi siswa secara menyeluruh.

Baca juga:  “Picture Card” Tingkatkan Hasil Belajar PAI

Peserta AKM secara acak sehingga setiap siswa menghadapi soal-soal yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri. AKM mengukur kompetensi yang dipelajari semua siswa, tanpa membedakan peminatannya (Guru Belajar dan Berbagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Seri Bintek AKM; 2021). Oleh karena itu, seluruh siswa akan mendapatkan soal yang mengukur kompetensi yang sama. AKM juga disusun berdasarkan indikator kompetensi yang membentuk lintas kompetensi hasil belajar yang bersifat berkelanjutan.

iklan

Tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru antara lain adalah, kemampuan untuk mengidentifikasi tahapan kompetensi dasar siswa termasuk literasi dan numerasi, menentukan tindak lanjut dalam strategi pembelajaran yang lebih berbasis penguasaan kompetensi, bukan berfokus pada konten saja, memberikan gambaran bagaimana literasi dan numerasi terintegrasi dalam pembelajaran.

Sayang, peserta AKM secara acak dari pusat bukan ditentukan oleh guru yang tentu telah mengetahui kemampuan siswa. Sehingga pemetaan AKM akan berhasil, meskipun tidak digunakan untuk menentukan kelulusan menilai prestasi siswa sebagai seorang individu. Tetapi, pemerintah melalui AKM melakukan penilaian sistem.

Baca juga:  Efektivitas Google Form dalam Penilaian Pembelajaran Daring

AKM merupakan cara untuk mempetakan mutu sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Karena, tidak semua siswa perlu menjadi peserta dalam AKM, yang diperlukan adalah informasi dari sampel yang mewakili beberapa siswa di setiap sekolah pada jenjang kelas yang menjadi target dari AKM (Guru Belajar dan Berbagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Seri Bintek AKM; 2021).

Walaupun demikian, SD Negeri 02 Kendaldoyong Petarukan Pemalang tetap mengenalkan uji coba AKM kepada siswa. Tahap pertama bagi guru-guru agar memahami AKM. Tahap kedua memberitahukan kepada wali murid dan komite sekolah yaitu kelas 4 dan 5. Tahap ketiga praktik dengan siswa kelas 4 dan 5 dalam uji coba AKM. Guru praktik mengenalkan operasional laptop dan HP dengan cara masuk aplikasi Asesmen Nasional Ayo Uji Coba AKM. Ketik pada tab google chrome https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/ setelah masuk halaman pusmenjar klik Ayo Coba AKM kemudian pilih salah satu Literasi atau Numerasi kemudian login menggunakan username dan password. Isilah Konfirmasi Data Peserta dan Token. Konfirmasi Tes lalu klik mulai. Akan masuk pada halaman aplikasi AKM, kerjakan soal-soal sesuai perintah.

Baca juga:  Microsof Teams dan WAG, Solusi Jitu PJJ Bahasa Jawa di Masa Pandemi

Dengan demikian AKM sebagai tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru walaupun pengambilan peserta AKM secara acak dari pusat bukan ditentukan oleh guru yang tentu telah mengetahui kemampuan siswa dapat meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi siswa.

Oleh : TIMBUL MAKMURI, S.Pd.SD

Guru SD N 02 Kendaldoyong, Petarukan, Pemalang

iklan