Bayar Trans Jateng Bisa Pakai LinkAja

- TRANSAKSI LINKAJA- Henggar Budi Anggoro, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Jateng mencoba LinkAja dalam transaksi perjalanan menggunakan Trans Jateng. FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Sebagai salah satu transportasi andal yang dioperasikan di bawah Dinas Perhubungan Jawa Tengah sejak tahun 2017, kehadiran Trans Jateng yang merupakan sistem Bus Rapid Transit terpadu telah membantu masyarakat Jawa Tengah dalam mobilitasnya sehari – hari. Melihat adanya kebutuhan besar dalam memberikan kemudahan pada sektor transportasi yang ada di Jawa Tengah, LinkAja, sebagai penyedia jasa pembayaran elektronik nasional, hadir memberikan kemudahan sebagai salah satu metode pembayaran secara nontunai.

Direktur Marketing LinkAja, Wibawa Prasetyawan mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tak terkecuali berbagai penggunaan ekosistem yang ada di Jawa Tengah, dan kali ini adalah Trans Jateng. Dengan adanya LinkAja sebagai metode pembayaran transportasi Trans Jateng yang merupakan
insentif adopsi transaksi digital, diharapkan dapat menghadirkan kemudahan secara signifikan, terutama mengurangi terjadinya keramaian akibat antrian di halte.

Baca juga:  Telkomsel Kembangkan Ekosistem Digital

Metode nontunai ini, meminimalisir kontak fisik yangmemberikan rasa aman, nyaman dan juga cepat,” katanya.

Berbagai rute yang dapat digunakan masyarakat Jawa Tengah untuk menggunakan LinkAja sebagai metode pembayaran Trans Jateng, diantaranya: Koridor I (Semarang) = Stasiun Tawang – Terminal Bawen, Koridor II (Purwokerto) = Terminal Bulupitu – Terminal Bukateja, Koridor III (Kendal) = Bahurekso – Terminal Mangkang, Koridor IV (Magelang) = Terminal Tirtonadi – Terminal Sumberlawang, Koridor V (Surakarta) = Terminal Kutoarjo – Borobudur, dan Koridor IV (Purwodadi) = Penggaron – Terminal Godong.

iklan

Dijelaskan, metode yang digunakan dalam transaksi nontunai pembayaran Trans Jateng ini menggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Pelanggan dapat menggunakan fitur scan QRISLinkAja melalui perangkat yang telah tersedia.

Mesin akan tersedia di Halte Trans Jateng. Nantinya pelanggan hanya perlu melakukan scan pada QRIS LinkAja yang dimunculkan mesin tersebut.

“Dengan demikian pelanggan tidak perlu repot mengantri di loket Trans Jateng. Tarif yang yang berlaku untuk melakukan sekali perjalanan pun cukup terjangkau, yakni Rp 4.000 untuk umum, dan Rp 2.000 bagi pelajar, lansia, maupun penyandang disabilitas,” jelasnya.

Baca juga:  Trans Jateng Rute Semarang - Grobogan Siap Mengaspal

Hingga saat ini, lanjutnya, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi lebih dari 80 juta pengguna terdaftar melalui ekosistem digital paling lengkap. Saat ini, LinkAja memliki lebih dari satu setengah juta merchant lokal, lebih dari 400 ribu merchant nasional, 30 moda
transportasi, lebih dari 790 pasar tradisional, dan lebih dari 13 ribu online marketplace.

“LinkAja juga telah dapat digunakan untuk melakukan transfer ke semua rekening bank, melakukan pembayaran berbagai kebutuhan sehari hari seperti pulsa, listrik, dan tagihan lainnya, iuran BPJS, hingga pembelian berbagai layanan keuangan seperti produk reksadana dan asuransi mikro. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital,” ujarnya.

Baca juga:  Amartha View Apartement Kelola Sewa Apartement Investasi Jangka Panjang

LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja di April 2020 yang merupakan uang elektronik syariah pertama di Indonesia, dengan tujuan memfasilitasi berbagai jenis
pembayaran sesuai syariat Islam. Selain dapat digunakan untuk bertransaksi di ekosistem LinkAja reguler, Layanan Syariah LinkAja juga dapat digunakan untuk melakukan donasi, sedekah, dan wakaf melalui masjid dan lembaga Islam lainnya.

Sementara, dalam satu tahun sejak diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 5,9 juta pengguna terdaftar yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya kolaborasi dengan beberapa mitra strategis, seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya, untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.

“LinkAja juga berencana memperluas bisnis keuangan yang berlandaskan syariat Islam,” tandasnya.(aln)

iklan