Belajar Alat Transportasi Lebih Bermakna dengan Media Gambar

Ratna Pudjiati SPd AUD Guru TK Negeri Pembina Ulujami Kab.Pemalang

Taman Kanak-kanak (TK) merupakan jenjang pendidikan formal pertama. Batas usia pada jenjang ini adalah empat sampai enam tahun. Pada masa ini anak sering disebut dengan istilah golden age. Dimana pertumbuhan dan perkembangan menjadi hal yang paling penting untuk dikembangkan. Menurut Sunardi (2015:36) TK merupakan Lembaga Pendidikan formal pertama yang mempunyai peran penting dalam menubuhkembangkan aspek motorik, ketrampilan, bahasa, agama, dan sosial. Taman Kanak-kanak hendaknya dilengkapi dengan sarana dan prasarana dalam menfasilitasi siswa agar bisa mengembangkan diri sesuai dengan tingkat usia mereka.  Hal in sangatlah penting mengingat periode emas yang cukup cepat berkembang.

Kegiatan  pembelajaran  pada TK Negeri Pembina Ulujami  Kabupaten Pemalang masih belum berjalan dengan baik. Pada materi alat transportasi anak anak belum mampu memahami dalam penamaan alat transportasi tersebut.  Hasil belajar masih belum bisa mencapai angka ketuntasan minimum. Capaian ketuntasan masih diangka 45.30% dengan rata rata kelas 55.40 dari keseluruhan anak. Aktivitas belajar anak masih sulit untuk bisa belajar secara mandiri. Pada usia ini anak masih cenderung bermain dan mengobrol dengan teman lainnya. Hal ini menjadikan suasana pembelajaran tidak kondusif dan terkesan gaduh. Suasana seperti ini tentunya akan mengganggu siswa yang benar benar mau belajar. Selain itu penyampaian materi oleh guru masih terkesan konvensional. Guru hanya mengandalkan media yang ada diruang kelas walaupun kondisi nya sudah tidak bagus lagi. Selainitu guru kurang variasi dalm menggunakan metode pembelajaran yang bisa memikat hati anak. Sehingga hasil belajar mereka masih banyak yang belum mencapai ketuntasan. Permasalahan ini tentunya harus segera diatasi. Salah satu nya dengan cara menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi anak, Agar pembelajaran bisa bermutu.

Baca juga:  Pelajaran Seni Budaya itu (tidak) Penting !

Menurut Elok (2011:41) Media gambar adalah media pembelajaran yang berbentuk gambar visual yang hanya bisa dinikmati melalui unsur  penglihatan saja media gamabar haruslah bagus agar dapat menarik perhatian siswa. Langkah  pembelajaran    alat transpotasi dengan  menggunakan gambar adalah sebagai berikut: Pertama,.Persiapkan   semua alat dan media pendukung Kedua,anak dikondisikan terlebih dahulu sebelum mulai pelajaran. Ketiga, anak dibagi menjadi kelompokkecil yang terdiri dari 3 kelompok.pada tiap kelompok diisi oleh lima anak. Keempat guru   memberitahukan   tema   pembelajaran Alat Transpotasi dengan Media gambar,   Guru  menunjukan kartu gambar tentang alat transportasi dan guru membacakan nama alat transportasi tersebut kemudian ditirukan oleh anak misalnya; be-cak . Tanyakan kepada  anak  gambar  apa  yang  ditunjukkan tersebut,   jika   anak-anak   sudah   menjawab tempelkan   kartu   kata   bergambar   tersebut kemudian  tunjukkan  tulisanya,  ajak anak untuk membacanya secara terpisah yaitu be-cak ,  di  ulang-ulang  agar  anak  tepat  untuk membunyikannya,  lalu  guru  meminta  anak menyebutkan alat   transpotasi yang   ada dilingkungannya  dan  memilih  sesuai  yang dikatakan,  contoh  anak  menyebut  sepeda, anak  disuruh  mencari  gambar  sepeda,  dan seterusnya. Keenam.Guru  menunjukkan  gambaralat  transportasi lalu  anak  disuruh    menyebutakan  kembali nama alat traspotasi tersebut dan seterusnya.

Baca juga:  Siswa Melek Bisnis dengan Sosiologi

Penggunaan media gambar pada materi alat Transportasi pada TK Negeri Pembina Ulujami Kabupaten Pemalang sangatlah baik. Dari hasil belajar dapat dilihat capaian ketuntasan mencapai 90.25 % dengan rata rata kelas 88.75. Hal ini sangat baik untuk diterapkan dalam pembelajaran pada jenjang TK. Media gambar dapat mempermudah siswa dalam mengingat naman ama alat transportasi dengan media visual. Anak anak menjadi senang dalam mengikuti pembelajaran.


Ratna Pudjiati SPd AUD

Guru TK Negeri Pembina Ulujami Kab.Pemalang