Belajar Ekonomi Menyenangkan dengan Permainan Ular Tangga di SMA

Oktriana, S.Pd SMA N 1 Kutasari
Oktriana, S.Pd SMA N 1 Kutasari

Setiap peserta didik pasti mengharapkan berhasil dalam belajar. Misalnya peserta didik mampu mendapatkan nilai yang memuaskan dalam pelajaran di sekolah. Untuk memperoleh nilai yang maksimal tentu saja peserta didik harus rajin dan giat belajar. Namun tidak semua peserta didik rajin belajar pada semua mata pelajaran. Terdapat mata pelajaran tertentu yang tidak mereka sukai sehingga mereka cenderung tidak mempelajarinya. Hal itu terjadi karena dalam belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi belajar adalah minat.

Apabila minat belajar pada suatu mata pelajaran tertentu rendah maka akan mempengaruhi keberhasilan dalam mata pelajaran tersebut. Sebab peserta didik yang memiliki minat terhadap sesuatu hal tertentu cenderung memberikan perhatian yang lebih besar. Sehingga minat belajar yang rendah perlu ditingkatkan agar peserta didik dapat berhasil dalam pembelajaran.

Salah satunya kurang berminat belajar ekonomi di SMA 1 Kutasari, hal ini ditunjukkan oleh peserta didik kurang memperhatikan penjelasan guru saat pembelajaran. Kendala lain peserta didik tidak dapat berkonsentrasi dengan baik, peserta didik cenderung berbicara dengan teman sebangku, membuat celotehan-celotehan yang memicu kegaduhan kelas sehingga kondisi kelas menjadi tidak kondusif. Saat guru menjelaskan materi pembelajaran yang disampaikan tidak dapat diterima oleh peserta didik dengan baik. Selain itu peserta didik tidak tepat waktu dalam pengumpulan tugas.

Baca juga:  Belajar Mapel PKn Lebih Asyik dengan Bermain Card Sort

Media pembelajaran yang kurang kreatif juga menjadi salah satu faktor yang membuat kurang berminatnya peserta didik dalam belajar ekonomi. Selama observasi ditemukan proses pembelajaran yang berlangsung masih menggunakan metode konvensional. Dengan menggunakan metode konvensional menyebabkan penggunaan media pembelajaran kurang optimal sehingga menjadikan proses pembelajaran menjadi monoton dan kurang menarik.
Hamalik dalam Azhar Arsyad (2006: 15), mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh prikologis terhadap siswa. Dari pendapat tersebut maka dapat diketahui bahwa media pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan minat belajar peserta didik, sebab minat merupakan hal yang bukan didapat sejak lahir melainkan diperoleh kemudian karena adanya rasa ketertarikan pada suatu hal.

iklan
Baca juga:  Joyfull Learning Solusi Tepat Untuk PTM Terbatas

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat membuat media pembelajaran menjadi bervariasi. Media pembelajaran merupakan sarana atau alat untuk guru menyampaikan materi, maka dari itu guru harus bisa menentukan media pembelajaran yang tepat dan sesuai. Sukiman (2012: 29) mengemukakan bahwa, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pemikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

Untuk membangkitkan minat belajar peserta didik maka diperlukan media pembelajaran yang bervariasi. Oleh sebab itu akan dikembangkan game edukasi dalam bentuk permainan ular tangga sebagai salah satu alternatif media pembelajaran. Game ular tangga ini diharapkan dapat meningkatkan minat peserta didik karena game ini mudah dilakukan, sederhana peraturannya dan mendidik apabila diberikan tema yang positif.

Baca juga:  Asyiknya Belajar IPA dengan Metode Word Square

Game ular tangga apabila digunakan dalam pembelajaran dapat menyenangkan peserta didik karena peserta didik akan belajar sambil bermain. Selain itu game ular tangga membuat peserta didik menjadi lebih aktif karena peserta didik dapat berpartisipasi langsung dalam pembelajaran. Cara permaniananya adalah guru menyiapakan media kota-kata yang sudah didesain ada ular dan tangga. Disetiap nomer terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai pembelajaran ekonomi. Ketika anak bisa menjawab jika ada tangga maka anak boleh naik kelevel selanjutnya jika tidak bisa menjawab anak akan turun dilevel yang lebih bawah.


Oktriana, S.Pd
SMA N 1 Kutasari

iklan