Salah satu tujuan pelaksanaan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah dasar adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar siswa. Gerak dasar jalan, lari dan lompat merupakan gerak dasar lokomotor yang perlu dikembangkan di sekolah dasar disamping gerak dasar lainnya. Gerak dasar lokomotor merupakan salah satu domain dari gerak dasar fundamental (fundamental basic movement) disamping gerak dasar non lokomotor dan gerak dasar manipulatif. Seperti halnya penguasaan gerak dasar pada siswa kelas I di SD Negeri 04 Taman yang masih harus banyak berlatih karena dalam penguasaan gerak dasarnya sebagian besar siswa masih asal gerak bahkan mereka masih bingung membedakan antara gerak dasar lokomotor dan gerak dasar non lokomotor.
Gerak dasar mempunyai peran penting dalam pembelajaran pendidikan jasmani, terutama cabang olahraga yang menuntut perpindahan tempat atau titik berat badan seperti lari cepat, lompat jauh, lompat tinggi dan cabang olahraga lainnya. Kemampuan gerak dasar dapat ditetapkan dalam aneka permainan, olahraga, dan aktivitas jasmani yang dilakukan sehari-hari. Karakteristik usia sekolah dasar memiliki karakteristik dengan anak yang usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan secara langsung. Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran (Desmita,2011:35).
Menurut Andang Suherman (2000:23) bahwa, secara umum pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan kedalam empat kategori yaitu: perkembangan fisik, perkembangan gerak, perkembangan mental, dan perkembangan sosial. Maka dari itu dalam mengajarkan materi pendidikan jasmani diharapkan seorang guru harus mampu menyesuaikan materi sesuai dengan kondisi atau karakteristik anak terutama di sekolah dasar yang memiliki kekhasan dalam bersikap yang diungkapkan melalui bermain. Karakteristik siswa inilah yang harus diangkat untuk menjembatani antara keinginan guru dan siswa, serta guru harus menerapkan model pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan perkembangan anak sekolah dasar. Permainan merupakan salah satu jenis kegiatan yang tepat memberikan manfaat untuk perkembangan pertumbuhan anak. Selain itu permainan juga mempunyai hubungan yang erat dengan perkembangan intelektual, sosial, serta karakter anak.
Permainan tegak (tebak gerak) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan belajar siswa dalam mempelajarai belajar gerak dasar. Permainan tebak gerak atau tegak dapat dimainkan dengan cara: guru menyiapkan kartu terlebih dahulu untuk anak yang dapat menebak gerakan dengan benar, setelah siswa sudah siap lalu guru mempraktekan gerakan-gerakan lokomotor, non lokomotor yang harus ditebak dan siswa menebak sambil mempraktekan gerakan tersebut, apabila tebakannya benar maka akan mendapatkan kartu. Dengan pemberian kartu tersebut siswa merasa mendapat apresiasi dari guru sehingga siswa bersemangat dan berusaha selalu menebak gerakan dengan benar.
Permainan tegak diharapkan siswa dapat memahami materi serta mudah mengingat materi tersebut dan tanpa disadari oleh siswa bahwa sesungguhnya ia sedang belajar. Dengan demikian guru merasa terbantu karena siswa dapat memahami materi yang diajarkan dengan mudah dan siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran.
Oleh:
Siti Khunaenah, S.Pd.
Guru PJOK SD Negeri 04 Taman, Kabupaten Pemalang