JATENGPOS.CO.ID, – Ungkapan ”Belajar Sambil Bermain” suatu ungkapan yang hampir pasti diketahui oleh para orang tua yang memiliki anak-anak balita dan TK. Begitu menariknya dunia anak-anak ini sebagai awal pembentukan karakter mereka, dimana anak hendaknya diajak untuk memulai mengenal sebuah pengetahuan melalui kegiatan bermain. Tapi sayangnya, walaupun kita mengetahui hal ini, masih juga kadang terjadi pemaksaan belajar untuk anak usia tersebut. Hal ini bisa berdampak si anak menjadi cepat jenuh dan mogok di waktu besarnya, atau justru si anak menjadi lebih terpacu untuk mendalami semua hal.
Sebenarnya ungkapan ”Belajar Sambil Bermain” berlaku bagi kita semua, mulai pelajar SD,SMP maupun SMA. Sebagai pendidik/ guru, kita bisa kurang menyadari kalau belajar sambil bermain adalah sebuah metode pembelajaran walaupun jelas ada di salah satu teori metode pembelajaran yang diketahui para guru profesional.
Belajar akan lebih menyenangkan apabila peserta didik melakukan proses pembelajaran berdasarkan apa yang dikehendaki. Namun demikian, ketidakpuasan akan pembelajaran pendidikan muncul manakala proses pembelajaran tidak mendukung pada pengembangan daya nalar dan kreatifitas anak, serta akan tercipta suasana belajar yang membosankan dan tidak menarik. Cara guru dalam menyampaikan materi yang kurang berorientasi pada tingkat berpikir siswa, dan juga kecenderungan bahwa proses pembelajaran menggunakan metode ceramah yang monoton merupakan faktor lainnya. Sementara itu pertumbuhan kearah berpikir kreatif akan berkembang, jika siswa senantiasa memperoleh stimulus melalui pembelajaran yang dapat mendukung pengembangan proses berpikir kreatif, memberi bekal ketrampilan-ketrampilan dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Suatu pembelajaran akan menarik apabila pengajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik dari peserta didik, sehingga peserta didik tidak merasa dipaksa untuk belajar, tetapi belajar karena adanya kemauan dari peserta didik tersebut. Peserta didik memiliki rasa keingintahuan yang besar dan mempunyai dorongan fisik untuk melakukan berbagai bentuk permainan dan kegiatanyang menuntut ketrampilan. ”Bermain” merupakan kata yang dapat mengisyaratkan sesuatu yang menyenangkan, mengasyikkan, dan pastinya tidak membosankan. Kemajuan teknologi telah membawa kita menuju peradaban yang sangat berkembang pesat dalam berbagai bidang, salah satunya kini telah hadir beraneka macam games kimia berbasiskan website yang dapat di download dengan mudah oleh siapa saja melalui internet. Setiap orang pasti suka bermain, karena disaat itulah otak kita tidak dalam keadaan tegang, tetapi rileks, sehingga apabila proses pembelajaran yang disajikan dengan menarik melalui permainan kimia diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa untuk lebih mempelajari ilmu kimia.
Nova DyahWulanningtyas,S.Pd