JATENGPOS.CO.ID, – Zaman sekarang, siapa yang tidak mengenal YouTube? YouTube merupakan salah satu platform video terbesar saat ini. Banyak sumber informasi dapat diperoleh melalui video-video yang diuggah oleh penggunanya, mulai dari yang positif sampai pada hal-hal yang negatif juga bisa diperoleh melalui YouTube. Dewasa ini, YouTube sudah menjadi trend, bahkan banyak anak muda sekarang ini lebih memilih menjadi YouTuber daripada untuk bekerja di sector lain. Melihat trend anak muda sekarang, guru sebagai pendidik juga memiliki tanggung jawab dalam mengarahkan siswa agar tidak menyebarkan konten-konten negatif, atau mengkses konten negatif dari YouTube. Bagaimana caranya?
Pepatah mengatakan jika kita tidak disibukkan dengan hal-hal positif, makaakan sibuk dengan hal-hal negatif. Maka salah satu carayang dapat dilakukan guru adalah memaksa siswa untuk mengakses hal-hal positif dari YouTube, seperti video-video pembelajaran. Memaksa di sini, bisa dikatakan seperti pemberian tugas, jadi guru memberikan soal atau pertanyaan, yang jawabannya terdapat pada video pembelajaran yang diunggah oleh guru di YouTube.
Dalam era digital seperti sekarang ini, semua informasi dapat diperoleh dengan mudah. Tidak hanya memperolehnya yang mudah, tapi menyebarkannya juga mudah. Hal ini tentu menjadi salah satu keuntungan bagi guru. Guru dapat memanfaatkannya sebagai media pembelajaran. Di era sekarang siswa tidak pernah bisa lepas dari gadget. Jika pembelajaran bisa dilakukan dengan gadget, tentu akan menjadi pembelajaran yang menarik bagi siswa.
YouTube dirasa cocok sebagai salah satu media pembelajaran. Hal ini hanya opsi tambahan sebagai tugas rumah.Guru bisa membuat video pembelajaran yang menarik, kemudian diunggah melalui YouTube, kemudian siswa wajib mengamati penjelasan guru pada video yang diunggah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam tugas.
Keuntungan menggunakanYouTube adalah: (1) bisa mengunggah video dengan durasi panjang. Sehingga kita akan lebih fleksibel dalam mengembangkan video. Selain itu, juga terdapat kolom diskusi (komentar). Apabila ada siswa yang kurang memahami penjelasan guru, bisa langsung ditanyakan melalui kolom komentar. Ketika siswa memulai diskusi, guru akan mendapatkan pemberitahuan pada ponsel androidnya. Sehingga guru bisa langsung menjawab atau menampung pertanyaan siswa untuk dibahas pada pertemuan berikutnya. (2) Video yang diunggah bisa diakses oleh siapapun, jadi akanada banyak diskusi, baik dari siswa maupun dari luar. (3) YouTubeakan secara otomatis menyarankan video yang berkaitan dengan video yang sedang dilihat oleh siswa, sehingga siswa akan lebih mudah menemukan reverensi jawaban atau sumber belajar yang lain. (4) Siswa dapat mendapatkan pemberitahuan mengenai unggahan video terbaru dari guru, dengan menekan tombol subscribe (berlangganan) dan tombol notifikasi(gambar lonceng). (5) Semua sarana tersebut tersedia secara gratis.
Pembelajaran menggunakan YouTube juga akan lebih memudahkan guru. Karena siswa akan bisa belajar mandiri, dan guru tidak lagi perlu menjelaskan kepada siswa berulang-ulang, karena video yang diunggah di YouTube bersifat reliable. Siswa boleh berganti, tapi guru masih bisa menggunakan video yang sama. Jika siswamenanyakan sesatu di kolom komentar, maka siswa yang sudah mendapatkan pelajaran sebelumnya bisa membantu menjawab dan menjelaskan sesuai dengan pemahaman mereka.
SURYONO BIN SABARI, S.Pd.
SMK Negeri 3 Semarang