Bahasa Jawa adalah pelajaran Mulok yang wajib dipelajari pada Kurikulum 2013 khususnya diwilayah Jawa Tengah ini. Banyak anak muda yang kurang bisa atau bahkan kurang menyukai pelajaran Bahasa Jawa, karena mereka menganggapnya kuna atau tidak gaul, seperti anak muda yang banyak menyukai musik-musik bergenre pop, rok, atau bahkan musik metal. Di Sekolahan tempat penulis mengajar banyak peserta didik yang apabila diajarkan materi Tembang Macapat mereka kurang bersemangat untuk mempelajarinya. Menurut penulis semua itu disebabkan karena pada setiap awal semester selalu ada materi Tembang Macapat. Hal itulah yang bisa jadi menyebabkan peserta didik mengalami kejenuhan ( bosan ) untuk mempelajari Tembang Macapat. Padahal Tembang Macapat yang dipelajari setiap semesternya berbeda jenis Tembangnya.
Di sinilah peran pendidik sangatlah penting untuk membuat materi yang diajarkan menjadi menyenangkan atau bahkan disukai oleh peserta didik. Penulis menggunakan Metode Pembelajan Snowball Trowing ( Bola Salju ). Dengan menggunakan metode Snowball Trowing ini peserta didik dapat lebih fokus dan siap untuk mempelajari Tembang Macapat Sinom.
Metode Pembelajaran dengan Snowball Trowing melatih peserta didik untuk lebih tanggap menerima pesan dari temannya dan menyampaikan pesan tersebut kepada teman yang lain dalam satu kelompok. ( Muhammad Fathurrohman, 2017 )
Pertanyaan yang akan dilempar ditulis dalam kertas kemudian diremas sehingga membentuk menyerupai bentuk bola yang kemudian dilemparkan ke arah teman dalam satu kelompok tersebut. Teman yang mendapat lemparan bola kertas tersebut harus siap menerima dan menjawab pertanyaan yang tertulis di dalam bola kertas tersebut.
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan Snowball Trowing sebagai berikut pada awal pembelajaran penulis menyampaikan materi Tembang Macapat Sinom diantaranya pathokan Tembang Macapat Sinom, Watak Tembang Macapat Sinom, Piwulang luhur yang ada dalam Tembang Macapat Sinom, kemudian dibentuk kelompok yang berjumlah 5-6 anggota setelah terbentuk kelompok kemudian penulis memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi apa saja yang harus dipelajari dan dipahami masing-masing anggota kelompok.
Selanjutnya ketua kelompok kembali pada kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan materi yang disampaikan penulis. Setelah semua anggota kelompok memahami akan tugas masing-masing kemudian setiap peserta didik diberikan kertas satu lembar untuk dituliskan pertanyaan yang menyangkut tentang Materi Tembang Macapat Sinom yang tadi sudah dijelaskan oleh masing-masing ketua kelompok. Kertas yang sudah ditulis pertanyaan kemudian dibuat seperti bola dengan diremas yang natinya akan dilemparkan dari anggota kelompok yang satu kepada anggota kelompok lainnya. Setelah mendapat lemparan bola kertas kemudian peserta didik membuka dan menjawab pertanyaan yang ada dalam bola kertas tersebut.
Hal itu dilakukan secara bergantian oleh peserta didik yang lain sampai semua mendapatkan kesempatan. Dalam hal ini penulis memberikan waktu kurang lebih 15-20 menit. Setelah dianggap cukup kemudian penulis memberikan evalusi mengenai pembelajaran dengan metode Snowball Throwing ( Bola Salju ) sangatlah menyenangkan dan dapat melatih peserta didik untuk bertanggung jawab dengan pertanyaan yang dilemparkan tersebut. Sehingga peserta didik akan berusaha untuk belajar semaksimal mungkin, karena apabila peserta didik tidak bisa menjawab pertanyaan pastinya peserta didik akan malu.
Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing ini diharapkan peserta didik akan merasa bersemangat dan termotivasi untuk lebih mencintai serta mempelajari karya sastra yang menggunakan Bahasa Jawa, karena berlatih untuk selalu siap menerima materi yang menjadikan peserta didik lebih fokus. Hal ini diharapkan pembelajaran Tembang Macapat Sinom dengan Metode Snowball Throwing ( Bola Salju ) akan menjadikan peserta didik lebih menyukai karya sastra khususnya Tembang Macapat. Karena selain belajar peserta didik juga sambil bermain. Untuk pendidik dituntut harus mempunyai variasi pembelajaran supaya peserta didik tidak merasa bosan untuk mempelajari karya sastra Jawa..
SISKA YULIANA, S. Pd.
GURU BAHASA JAWA SMK NEGERI 7 PURWOREJO