Berkirim Salam dan Soal Tingkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar PPKn

Dra. Rusmarsini, M.Pd ( Guru SMP Negeri 4 Sragen, Kabupaten Sragen )
Dra. Rusmarsini, M.Pd ( Guru SMP Negeri 4 Sragen, Kabupaten Sragen )

Guru adalah sebagai ujung tombak yang terdepan terhadap terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional Bangsa Indonesia yaitu dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila setiap guru memiliki kemampuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta melaksanakan pembelajaran secara professional. Guru sangat dituntut mempunyai kemampuan dasar, kemampuan itu diperlukan untuk membantu siswa dalam proses belajar. Tugas utama guru dalam proses belajar mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran saja, tetapi juga sebagai fasilitator, pembimbing, motivator dan organisator.

            Guru harus berusaha melibatkan siswa serta meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Semakin besar keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar maka semakin besar baginya untuk mengalami proses belajar. Keberhasilan belajar dapat dicapai dengan cara siswa mencoba menemukan dan mendalami sendiri materi yang dipelajari, maka materi tersebut akan cepat terserap dan lama teringat oleh siswa.

Baca juga:  “ Pasaran “ Tingkatkan Pemahaman Soal Cerita Matematika

        Rendahnya keaktifan dan capaian hasil belajar  merupakan indikasi bahwa pembelajaran itu berjalan dengan tidak efektif.  Rendahnya keaktifan dan hasil belajar   disebabkan karena adanya beberapa komponen pembelajaran yang belum berfungsi secara baik. Oleh karena itu, guru dan siswa adalah komponen yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran.

Menciptakan proses pembelajaran yang menunjang keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung dan hasil belajarnya menjadi lebih baik, guru dapat menerapkan dan merancang berbagai strategi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat menunjang aktifitas siswa dalam belajar sehingga hasil belajarnya meningkat adalah melalui pembelajaran model kooperatif  tipe berkirim salam dan soal. Metode berkirim salam dan soal memberi kesempatan pada siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan melatih keterampilan mereka. Agar dalam proses belajar mengajar siswa tidak hanya bersifat pasif dan monoton di kelas, maka dalam metode berkirim salam dan soal ini siswa dituntut untuk membuat pertanyaan sendiri, sehingga akan merasa lebih terdorong unuk belajar dan aktif di kelas.  Siswa  dilatih untuk dapat bekerja sama dengan teman-teman sekelompoknya dan mengembangkan ide-ide mereka kemudian menerangkannya dalam bentuk soal yang nantinya akan dikirim ke kelompok lain. Di samping itu mereka juga dituntut untuk mampu memberikan solusi dari soal yang diajukan oleh kelompok lain.

iklan
Baca juga:  Belajar Efektif Dukung Karakter Mandiri

Metode berkirim salam dan soal ini akan membuat suasana belajar lebih baik dan menyenangkan ( Anita Lie.2002 ). Metode berkirim salam dan soal ini memiliki keunggulan yaitu setiap siswa akan saling bertukar informasi, suasana kelas yang rileks dan menyenangkan, terjalinnya hubungan yang sangat bersahabat setiap siswa dan guru. Setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain bisa berhasil. Metode ini mengkondisikan siswa untuk aktif dan saling memberi dukungan dalam kerja kelompok untuk menuntaskan materi masalah dalam belajar. Jadi dengan mengirimkan soal pada kelompok lain dengan mengutus salah satu rekan kelompoknya yang disertai dengan corak khas kelompok, maka akan dapat meningkatkan aktifitas siswa di kelas karena setiap siswa dituntut untuk aktif dalam kelompok.

Baca juga:  Metode Pembiasaan Tingkatkan Kemampuan Hafalan Siswa

 Pembelajaran melalui model kooperatif tipe berkirim salam dan soal  dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar dan selanjutnya akan meningkatkan hasil belajarnya.

Dra. Rusmarsini, M.Pd

 ( Guru SMP Negeri 4 Sragen, Kabupaten Sragen )

iklan