Modifikasi pembelajaran merupakan salah satu cara yang strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, pembelajaran yang seharusnya dapat dilakukan secara langsung dengan tatap muka harus dilaksanakan dengan daring. Dengan demikian kreatifitas guru dalam menyajikan pembelajaran sangat diuji. Pada muatan pelajaran PJOK materi lari siswa Kelas III SDN 3 Kancilan Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022 belum mencapai ketuntasan yang diharapkan. Dalam proses pembelajaran siswa kurang antusias melaksanakannya, siswa hanya sekedar mengirim tugas tanpa memperhatikan kualitas gerak yang dihasilkan. Ditambah lagi siswa kurang disiplin dalam mengirimkan tugas yang disampaikan oleh guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru berusaha memodifikasi materi pembelajaran dengan metode bermain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Bermain sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional (Utami Munandar, 2009). Dengan bermain siswa akan termotivasi untuk mencoba aktivitas yang diberikan oleh guru. Sedangan nomor lari adalah frekuensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang, yang artinya pada waktu lari kedua kaki tidak menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah (Djumidar, 2006). Lari merupakan olahraga yang melelahkan bagi siswa sehingga siswa malas untuk melaksanakanya, sehingga mereka lebih menyukai olahraga yang berbentuk permainan. Untuk itu lah perlu adanya modifikasi guru dalam pembelajaran lari yang didesain menjadi sebuah permainan yang menarik bagi siswa namun juga dapat meningkatkan kemampuan lari siswa.
Adapun upaya yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran ini adalah dengan memberikan tugas siswa untuk bermain benteng-bentengan dan hitam hijau. Permainan beteng-betengan dan hitam hijau merupakan permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak yang memaksa anak untuk berlari. Dengan menggunakan inovasi dalam memainkannya sehingga anak lebih termotivasi untuk melaksanakannya. Mengingat masih dalam masa pandemi sehingga dalam penyampaiannya guru membagikan video permainan hitam hijau dan betengan kepada siswa melalui WA Grup. Siswa mempraktikkan permainan Bersama dengan keluarga di rumah kakak adik atau teman yang dekat dengan rumah. Dengan Bermain hitam hijau dan betengan yang dilaksanakan secara intensif dengan bimbingan guru dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berlari. Perasaan senang yang dialami siswa dalam bermain hitam hijau dan betengan, tanpa disadari berdampak terhadap aktivitas berlari siswa. Namun demikian perlu adanya monitoring oleh guru yang memastikan siswa melaksanakan aktivitas dengan sungguh-sungguh sesuai dengan arahan guru.
Dengan melaksanakan kegiatan bermain hitam hijau dan betengan secara intensif, kemampuan lari siswa menjadi meningkat. Siswa menjadi bersemangat dalam melaksanakan aktivitas lari. Peran guru dalam memonitoring siswa dalam kegiatan lari dengan metode bermain sangat diperlukan, mengingat masih dalam masa pandemi seperti sekarang ini.
Dyah Sulastri, S.Pd.
Guru PJOK SDN 3 Kancilan
Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara