Bersatu Tangani Covid19 untuk Ketahanan Nasional

Bersatu : Anggota DPR/MPR RI Drs Fadholi saat mensosialisasikan empat pilar kebangsaan tentang pentingnya menjaga persatuan. ( foto : dekan bawono/ jateng pos).

JATENGPOS.CO.ID,  SALATIGA – Anggota DPR/MPR RI Drs.Fadholi menegaskan bahwa penanganan Covid19 harus dilakukan bersama-sama. Artinya semua komponen masyarakat harus bersatu agar pandemi ini cepat berakhir.

“ Masyarakat harus bersatu dan harus disiplin dalam menjaga protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru ini. Dengan persatuan dan kedisiplinan maka penularan Covid19 bisa dicegah,” ujar Fadholi saat sosialisasi empat pilar kebangsaan dengan tema ‘ Mempererat Persatuan dalam Penanganan Covid19 untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional di Joglo Kembar, Pabelan, Kamis (6/8).

Dalam mengahadapi pandemi Covid19 saat ini, lanjut Fadholi, yang tidak kalah penting adalah selalu menjaga persatuan. Juga jangan mudah terpancing dengan isu-isu atau pemberitaan Covid19 yang tidak benar yang bisa memecah belah persatuan.

Baca juga:  Aparat Desa dan Tomas Sukseskan Pemilu Demokratis

“ Kita harus bersatu saling bahu membahu dalam menghadapi pandemi ini. Karena dengan persatuan maka ketahanan nasional kita akan tetap terjaga,” ujar anggota Badan Penganggaran MPR RI ini.

iklan

Fadholi menilai semangat persatuan dan gotong royong di tengah masyarakat kita masih tinggi. Ia mencontohkan, di tengah pandemi ini banyak warga dengan ikhlas memberi bantuan baik itu sembako, sayuran dan lainnya.

“ Inilah ciri khas bangsa Indonesia, suka gotong royong dan tolong menolong. Untuk itu harus kita lestarikan. Karena Pancasila itu sendiri digali dari nilai-nilai luhur bangsa ini, termasuk di dalamnya nilai gotong royong,” jelas politisi Partai Nasdem ini.

Dijelaskan Fadholi, kegiatan sosialisasi dengan tokoh masyarakat ini sebagai wadah untuk dialog dengan masyarakat agar anggota MPR lebih dekat dengan masyarakat serta sebagai wadah untuk menampung saran dan pendapat dari masyarakat mengenai pelaksanaan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagaimana terdapat pada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga:  Melihat Panti Unik, Panti Khusus Anak Diluar Nikah (3/3)

Acara tersebut dihadiri 150 orang dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat di kawasan Tuntang, Kabupaten Semarang dan sekitarnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk ruang pertemuan semua tamu wajib dicek suhu tubuh dengan thermo gun, wajib cuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan, wajib memakai masker dan tempat duduk yang dibuat berjarak.(deb/bis)

iklan