JATENGPOS.CO.ID, CILACAP – Anak buah kapal (ABK) yang melaut dari India dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19 bertambah satu orang. Sehingga saat ini total ada 14 ABK yang positif Corona.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap Pramesti Griana Dewi.
“Iya tambah satu. Iya (sekarang 14 ABK yang mendapat penanganan), yang dikarantina di kapal 6,” kata Pramesti saat dihubungi, Minggu (9/5).
Bertambahnya satu ABK yang positif Corona tersebut diketahui berdasarkan hasil rapid tes antigen dan PCR yang dilakukan KKP dan Dinas Kesehatan pada Sabtu (8/5) kemarin. Sedangkan kondisi para ABK yang lebih dulu dinyatakan positif Corona dan mendapatkan perawatan kebanyakan hanya mengalami gejala ringan. Namun ada satu yang mendapatkan penanganan serius tetapi telah berangsur membaik.
“Penanganan masih penanganan standar, karena kan kebanyakan gejala ringan, cuma satu yang agak berat tapi juga sudah ditangani, ya tapi sudah membaik juga,” ucap Pramesti.
Pihaknya saat ini masih menunggu hasil sampel dari para ABK tersebut ke Balitbangkes Kemenkes RI untuk mengetahui varian virus Corona yang menjangkiti para ABK asal FIlipina tersebut.
“Iya belum ada hasilnya, belum tahu kapan. Tapi telah mengambil spesimen swab untuk dicek di Balitbangkes Jakarta. Sampai sekarang belum ada hasilnya. Kemungkinan waktunya antara seminggu hingga dua minggu,” jelasnya.
Diketahui, kapal yang membawa gula rafinasi dan bertolak dari India pada 14 April lalu dan sempat tertahan di perairan Cilacap, Jawa Tengah pada Minggu (25/4). Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap, dari sekitar 20 ABK asal Filipina, 13 di antaranya terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19.
Kini seluruh ABK kapal yang dinyatakan positif dilakukan penanganan di RSUD Cilacap. Sedangkan sisanya dikarantina secara ketat di atas kapal yang bersandar di Dermaga IV Tanjung Intan, Cilacap.(dtc/udi)
