Sebagian besar guru melakukan pembelajaran hanya dengan menggunakan metode-metode yang konvensional, tanpa mencoba untuk menerapkan metode atau teknik lain. Timbul kesulitan dalam menangkap dan mengaplikasikan cara melakukan gerakan roll depan kalau hanya melihat contoh gerakan dan timbul rasa takut untuk melakukan gerakan yang menjadikan kurang tertarik untuk mencoba melakukan roll depan. Namun dalam proses pembelajaran, anak kurang menyukai roll depan dengan alasan yang beraneka ragam.
Salah satu materi pendidikan jasmani adalah senam dengan Muhajir (2007:85) senam diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. salah satunya adalah senam lantai yang didalamnya termasuk gerakan roll depan. Roll adalah gerakan berguling yang dapat dilakukan ke arah depan atau belakang. Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan yang rangkaiannya diawali dari gerakan tubuh bagian atas, belakang badan (tengkuk) punggung, pinggang dan panggul bagian belakang.
Gerakan berguling akan mudah dilakukan dengan bidang miring , karena bidang miring digunakan untuk memindahkan benda-benda yang berat dari bawah ke atas atau sebaliknya.Dengan bantuan bidang miring gaya yang dikeluarkan untuk mendorong benda menjadi lebih kecil daripada diangkat, walaupun lintasan yang ditempuh menjadi lebih panjang.
Bidang miring dipergunakan untuk mengatasi pembelajaran roll depan dengan bentuk kegiatan yang menarik dan menyenangkan para siswa, yaitu matras diletakkan pada bidang miring yang memudahkan siswa berguling. Dengan menggunakan bidang miring, partisipasi dan motivasi minat siswa dalam mengikuti pembelajaran roll depan, jauh lebih bersemangat sehingga ketuntasan pembelajaran roll depan tercapai.
Pada kelas V A SD Negeri 1 Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2018 / 2019 belum menunjukkan hasil yang baik. Dari 27 siswa 5 Siswa ( 18,5 % ) telah tuntas dan 22 siswa belum tuntas (81,5 %) sebelum penempatan matras menggunakan bidang miring.
Roll Depan Pada Senam Ketangkasan setelah menggunakan bidang miring dilakukan menunjukan hasil bahwa yang mencapai kriteria ketuntasan adalah 85, 18 % dengan nilai rata – rata 78,89 sesuai dengan KKM sekolah untuk mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yaitu 75.
Hasil belajar siswa dalam materi Roll Depan Pada Senam Ketangkasan setelah siklus II dilakukan menunjukkan bahwa dari 27 siswa, 23 siswa telah masuk dalam kriteria tuntas atau sebesar 85,18 % , sedangkan 4 siswa tidak tuntas atau sebesar 14, 82 %. Sehingga dapat disimpulkan pada proses siklus II hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan Pada Senam Ketangkasan dalam kategori baik.
Penerapan bidang miring mempengaruhi peningkatan hasil belajar Roll Depan Pada Senam Ketangkasan dan juga berpengaruh terhadap pemahaman siswa dalam pembelajaran. Dengan adanya peningkatan hasil belajar dari kondisi awal. dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan bidang miring meningkatkan hasil belajar Roll Depan Pada Senam Ketangkasan pada siswa kelas V A SDN 1 Tlogopucang Kandangan Temanggung Tahun pelajaran 2012/2014.
Noor Syamsu Wahyu Hidayat, S. Pd
SDN 1 Tlogopucang ,Kandangan, Temanggung