Matematika adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang logika, berpikir dan bernalar. Matematika dipergunakan sebagai alat bantu mengatasi masalah-masalah pada bidang ilmu lainnya. Matematika juga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itulah pembelajaran matematika sangat penting diberikan sejak dini, dikarenakan peranannya di segala dimensi kehidupan, memajukan daya pikir manusia, serta mendasari perkembangan teknologi modern.
Dalam kenyataannya matematika dianggap pelajaran yang sulit dan kurang diminati, pelajaran matematika dianggap membosankan oleh sebagian siswa, pembelajaran matematika kurang kreatif dan hal ini berdampak pada hasil belajar yang rendah dan memangkas kekreativitasan siswa.
Dari pengamatan awal tentang materi/pokok bahasan pecahan muncul permasalah-permasalahan : Pertama, hasil belajar matematika pokok bahasan pecahan kelas VB MI Negeri 2 Pati masih rendah, terlihat dari nilai yang diperoleh siswa tergolong rendah. Kedua, sebagian besar siswa dalam belajar konsep pecahan kurang bersemangat karena pembelajaran monoton di kelas dengan media buku dan pensil. Ketiga, aktivitas belajar siswa masih kurang, hal ini terlihat kurangnya mereka merespon pembelajaran yang diberikan guru dengan sistem konvensional. Keempat kemampuan berpikir logis siswa masih sangat rendah.
Berdasarkan uraian di atas, ada 4 masalah yang perlu dicarikan solusinya. Tindakan yang perlu dilakukan penulis dalam upaya memecahkan masalah tersebut adalah melakukan pembelajaran aktif Bingo.
Menurut (Mel Silberman) Bingo adalah permainan kartu. Langkah-langkah kerja Bingo : 1) Kembangkan kartu Bingo yang berisi beberapa kotak. 2) Tiap – tiap kotak berisi pertanyaan yang berbeda-beda. 3) Membagikan kartu bingo sejumlah siswa yang berisi informasi pertanyaan, tanda tangan dan nama. 4) Anak-anak meminta tanda tangan dan menulis nama ke temannya yang sesuai dengan pertanyaannya dengan sebanyak-banyaknya sesuai waktu yang telah ditentukan, misalnya dikasih waktu 15 menit. 5) Selama waktu yang telah ditentukan permainan kartu bingo dikumpulkan semuanya. 6) Guru membacakan nama-nama anak yang mendapat tanda tangan yang terbanyak sampai yang terakhir. 7) Bagi anak yang mendapat tanda tangan terbanyak diberi penghargaan tepuk tangan. 8) Guru memberikan pertanyaan yang telah dijawab oleh siswa secara bergantian.
Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil belajar pada kondisi awal dengan hasil yang dicapai pada setiap siklus, dan analisis deskriptif kualitatif dengan membandingkan hasil observasi pada siklus I, dan siklus II.
Dengan penerapan strategi pembelajaran aktif bingo pada pelajaran Matematika pokok bahasan pecahan kelas VB MIN 2 Pati, tahun pelajaran 2017/2018, dapat diketahui bahwa pada akhir siklus I telah terjadi peningkatan nilai hasil belajar. Dari rata-rata nilai kelas kondisi awal 68% menjadi 78%, nilai rata-rata meningkat 10%, pada siklus II dari rata–rata kelas 78% menjadi 90%, nilai rata-rata meningkat 12%. Sedangkan ketuntasan belajar ada peningkatan dari kondisi awal tuntas 7 anak (32%) menjadi 20 anak (84%) pada siklus II nilai ketuntasannya 20 anak (84%) menjadi 24 anak (100%).
Secara umum proses pembelajaran melalui penerapan strategi pembelajaran aktif bingo dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa pada pokok bahasan pecahan pada siswa kelas VB MIN 2 Pati Tahun Pelajaran 2017/2018. Strategi pembelajaran aktif bingo ini bisa diterapkan pada materi-materi lainya, karena sudah terbukti efektif meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada materi pengukuran serta membantu guru untuk meningkatkan kompetensi profesionalitasnya dalam mengembangkan proses pembelajaran inovatif.
Akhmad Zubaedi, S.Pd.I
Guru MI Negeri 2 Pati