JATENGPOS.CO.ID, Hampir satu setengah tahun pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini dilaksanakan dengan dikeluarkannya edaran dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (covid19) terhitung mulai tanggal 24 Maret 2020. Adanya surat tersebut membuat institusi pendidikan untuk merancang pembelajaran yang sesuai selama masa pandemi tersebut.
Pembelajaran praktik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan nafas untuk mata pelajaran kejuruan (C3). Namun dalam situasi pandemi ini, pelaksanaan pembelajaran praktik dengan moda PJJ tidak mudah dan menjadi dilema. Demikian pembelajaran praktik Komputer Akuntansi yang diajarkan dikelas XII AKL2, SMK Negeri 1 Kebumen. Guru dituntut menghadirkan metode pembelajaran yang dapat mendorong siswa belajar secara nyaman. Sementara tidak semua orang tua mampu menyediakan sarana belajar siswa di rumah berupa komputer untuk anaknya.
Blended Learning adalah model pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran face to face serta pembelajaran online ( Garrison & Voughan, 2008:3). Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru yaitu; 1) Guru meng-upload materi pembelajaran, tugas pada aplikasi schoology dan whatsapp (untuk siswa yang kesulitan mengakses schoology), 2) Guru menginformasikan kepada siswa untuk mempelajari atau membaca materi (video pembelajaran, teks atau powerpoint) tersebut, 3) Guru mengecek kehadiran siswa melalui google form yang bisa ditambahkan file melalui aplikasi schoology atau whatsapp, 4) Guru menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dari materi ajar tersebut dengan google meet melalui akun belajar_id, jika belum jelas bisa dikomunikasikan secara mudah melalui WAG, 5) Guru memotivasi dan membimbing siswa jika mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, 6) Guru mengapresiasi keberhasilan siswa dalam mengerjakan tugas, 7) Guru melakukan evaluasi melalui schoology.
Setelah langkah pembelajaran itu dilakukan, siswa dihadirkan di sekolah untuk face to face guna melakukan praktik sekolah mapel Komputer Akuntansi dan memonitoring capaian pembelajaran online yang telah dilakukan dari rumah, karena siswa di kelas XII AKL 2 diantara 35 anak yang memiliki komputer atau laptop hanya berjumlah 10 anak. Adapun jadwal kehadiran di sekolah dalam seminggu selama satu kali mulai pukul 07.30 s.d. 11.30 secara bergantian. Dalam laboratorium komputer, protokol kesehatan juga dilakukan secara ketat melalui tahapan 5M. Sebelum siswa memasuki laboratorium komputer, mencuci tangan memakai sabun, memakai masker secara benar, membersihkan keyboard komputer dan layar memakai tisu yang telah diberi aseptan, jarak antara komputer satu dengan lainnya 1,5 meter, antar siswa dilarang berkerumun, setelah selesai pelajaran praktik membersihkan kembali keyboard komputer menggunakan aseptan dan langsung pulang ke rumah masing-masing. Guru memantau lewat whatsapp grup untuk dikomunikasikan dengan orang tua guna memastikan bahwa siswa sudah sampai rumah kembali dalam kondisi sehat dan aman.
Setelah guru memberikan pembelajaran melalui blendend learning method ternyata banyak memberikan manfaat bagi guru. Guru jadi tahu kondisi siswa, karena siswa yang memiliki komputer lebih sedikit, sehingga banyak siswa yang kesulitan jika mempelajari praktik hanya dengan membaca teks dan melihat video tutorialnya saja tanpa mempraktikkan langsung. Sedangkan manfaat bagi siswa yaitu meningkatkan hasil belajar, motivasi, dan siswa dapat mempraktikkan materi yang telah diupload atau disampaikan langsung oleh guru.
Diah Purwatiningsih, S.Pd.
Guru Akuntansi dan Keuangan Lembaga
SMK Negeri 1 Kebumen
