JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Fasilitas gedung bagi sebuah lembaga pendidikan merupakan kebutuhan dasar. Utamanya untuk sarana belajar mengajar siswa. Sarana dan prasarana (Sarpras) tidak hanya sebagai tempat berlindung, namun juga menunjang kenyamanan belajar.
Salah satu sekolah yang membutuhkan peningkatan sarpras adalah SD Negeri Kedungmundu yang beralamat di Jalan Amposari Raya Kecamatan Tembalang. Selama ini aktivitas belajar sudah berjalan meski dengan sarana yang kurang memadai untuk sebuah lembaga pendidikan tingkat dasar di jaman sekarang.
Siti Maesaroh SPd Kepala SDN Kedungmundu menuturkan, sarpras SDN Kedungmundu sejak pertama kali bertugas tahun 1980-an hingga sekarang masih sama. Pihak sekolah hanya bisa merenovasi dengan perbaikan ringan atau mengganti cat tembok.
“Secara fisik bangunan memang sebenarnya perlu dikembangkan, apalagi jumlah siswa sini cukup banyak dan sebagian masih ada yang masuk siang. Kita pun juga belum ditunjuk pemerintah terkait program penguatan pendidikan karakter (PPK),” jelasnya.
Menurut Siti, gedung yang sekarang merupakan bangunan lama, namun aktivitas belajar siswa tetap lancar. Saat ini gedung juga cukup nyaman jika hanya sebatas untuk tempat berlindung karena tidak ada yang bocor. “Kami hanya ingin sekolah ini bisa direnovasi mungkin ada penambahan gedung sehingga jumlah siswa bisa terpenuhi masuk pagi semua,” terang Siti Maesaroh.
Dikatakan, sekolah ini memang belum ditunjuk program PPK, akan tetapi pihak sekolah sudah belajar menjalankan programnya. “Kami juga sudah ajarkan siswa tentang pendidikan karakter dalam setiap minggunya, mulai dari apel pagi, doa bersama membaca Asmaul Husna, hormat bendera, menyanyikan lagi kebangsaan,” katanya.
Jadi, bila kita ditunjuk sebagai unggulan PPK sudah tidak kaget lagi. Ditambahkan, sudah bertugas selama dua tahun ini dirinya memang ingin bisa membawa nama baik dan unggul sekolah ini. Tentuya juga dengan peningkatan prestasi-prestasi siswa secara keseluruhan.
“Kami juga memahami sekolah ini berada di tengah perkampungan dan mayoritas anak dari keluarga menengah ke bawah harus tetap sabar menghadapinya. Akan tetapi karakter anak pada umumnya juga penurut sejak menjalankan religius dan pendidikan karakter,” jelasnya.
Siti mendukung penuh program pemerintah soal PPK ini karena hasilnya memang sangat bagus dan bermanfaat. Sekolah merasa terbantu dengan kegiatan-kegiatan mendidik siswa tiap pagi rutin.
“Berbeda dengan jaman dahulu, mungkin kegiatan karakter siswa hanya upacara tiap hari Senin, akan tetapi jaman sekarang berbeda. Juga ada pendidikan membudayakan siswa menyapa bersalaman kepada guru atau kalau ada tamu,” terangnya.
Ditambahkan, harapan kedepan sekolah ini semua sarana dan fasilitas bisa maju dan berkembang. Karena mungkin ini salah satu sekolah di wilayah UPTD Tembalang yang memang butuh peningkatan pembangunan. “Sekolah kami juga sering mendapat jujugan siswa pindahan dari sekolah lain,” pungkasnya. (gus/sgt)
