JATENGPOS.CO.ID, – Menumbuhkan motivasi belajar merupakan salah satu yang harus dilakukan oleh guru dalam mengajar. Namun demikian hal ini sering diabaikan seorang guru. Padahal motivasi diperlukan agar siswa dapat belajar dengan kesadaran sendiri atau adanya sesuatu yang membuatnya tertarikdan membuat motivasi dalam dirinya bertambah.
Pada zaman yang serba modern ini, diharapkan pendidik mempunyai pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan serta kreatifitasnya dalam mengajar. Dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusias bagi siswa. Pada kegiatan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang menyenangkan guru harus didukung oleh alat belajar yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan selama mengikutipembelajaran. Sering kali kita jumpai ketika proses belajar mengajar dikelas siswa merasa bosan dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini bisa kita amati
dari sikap para siswa yang tidak menaruh perhatian ketika pelajaran berlangsung. Mereka asik bicara sendiri dengan temannya,bermain sendiri atau menulis dan menggambar yang tidak ada hubungan dengan materi pelajaran. Ini menunjukan bawa pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah pelajaran yang membosankan. Oleh sebab itu agar pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tidak membosankan maka perlu adanya suatu media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dan menjadikan mereka menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Media pembelajaran yang digunakan dalam materi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan haruslah benar dan tepat untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan serta sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan. Dalam hal ini media yang digunakan dapat merangsang siswa untuk lebih mengerti dan memahami materi yang diajarkan. Ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses tidaknya guru mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan kelak. Penggunaan media pembelajaran tidak saja membuat porses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran. Sehingga aspek kognitif ,afektif dan psikomotorik murid pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan. Menggunakan media pembelajaran yang murah dan sederhana yang mudah dipahami siswa.
Salah satuusahaPenulisuntukmeningkatkankemampuansiswadalampenguasaankonseptersebutPenulismenggunakanmetodepembelajarandenganModel Pembelajaran Cardsort Berbasis Pendekatan CTL. Model pembelajaran CardSort merupakan salah satu model pembalajaran yang dikembangkan oleh Mel Siberman (2002) dalam buku Active Learning 101 Strategi Pembelajaran. Strategipembelajaraninimerupakankolaboratif yang bisadigunakanuntukmengajarkankonsep, karakteristik, klasifikasi, faktatentangobyek ,ataumereviuwinformasi. Gerakanfisik yang dominandalamstrategiinidapatmembantumendinamisasikelas yang jenuhataubosan. Adapunlangkah-langkah model pembelajaran ini dilakukan dengan carasebagaiberikutguru membagikankertasataukartu yang berisi kata-kata ataukalimat yang tercakupdalamsatuataulebihkategoripadasetiapsiswa.
Siswamencaripasangan yang tepatdarikartu yang diterimanyadandicocokkandengankartu-kartudarisiswalainnyasesuaikategorimasing-masing.Denganmencocokkanpasangankartu, terbentuklahbeberapakelompokmenurutkesesuaian kata-kata dalamdalamkartu-kartuitusekaligusmenunjukkankategorinya.Tiapkelompokmenyusun kata-kata dalambeberapakartu yang sesuaidanbersintetis.Siswamendidskusikanhasilpenyusunankategoridarikelompoknyamasing-masing.Siswamempresentasikanhasildiskusidarikategorikelompokmasing-masing.Konfirmasidankesimpulandipandu guru yang bersangkutan.
Strategipembelajaraninisangatcocokuntukmencapairanah knowledge, applicative, dancomprehension. Model pembelajaranCardsortdianggapcocokdengantingkatperkembangansiswa SMP. Hal inikarena model pembelajaran Card Sort selainmengandungunsurpembelajaranjugamengandungunsurpermainan yang disukaisiswa. Dengandemikianpenerapan model pembelajaranCardSortdalampembelajaranPKndiharapkandapatmeningkatkanhasilbelajarsiswadalampenguasaankonsepataumateripembelajarankhususnya, bahkandiharapkanmampumeningkatkanmutupendidikan di Indonesia padaumumnya.
HarjaniRetnoMurwani, S.Pd.
SMP Negeri 3 Girimarto
KabupatenWonogiri