JATENGPOS.CO.ID, MAGELANG – Pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1441 H di Masjid Agung An-Nur Mungkid Ibu Kota Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Muntilan untuk mengantisipasi kerumunan massa di masa pandemi COVID-19.
Bupati Magelang Zaenal Arifin di Magelang, Jumat, mengatakan berbeda dengan perayaan Idul Adha tahun-tahun sebelumnya, proses pemotongan hewan kurban kali ini tidak dilakukan secara langsung di Masjid An-Nur melainkan dialihkan di RPH Muntilan.
Selain itu, katanya, kegiatan shalat Idul Adha di Masjid An-Nur tahun ini juga dibatasi kuotanya agar bisa melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
“Pelaksanaan Idul Adha tetap sama, yang berbeda adalah suasana kebatinannya karena adanya pandemi COVID-19. Maka kami menganjurkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan shalat Idul Adha,” katanya usai melaksanakan shalat Idul Adha dan menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi di Masjid An-Nur Kota Mungkid.
Zaenal juga menganjurkan kepada para takmir masjid yang lain untuk menyerahkan pemotongan hewan kurban di RPH guna menghindari kerumunan.
Mengenai pembagian daging kurban, Zaenal menyampaikan akan mengikuti regulasi kewenangan dari Masjid An-Nur sendiri dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Mestinya dilakukan door to door sesuai pendataan yang sudah dilakukan, yakni kepada yang berhak menerima,” kata Zaenal.
Kasubag Bina Mental Spiritual Bagian Kesra Kabupaten Magelang Hamron Efendi menyebutkan jumlah hewan kurban yang diserahkan di Masjid An-Nur tahun ini tidak jauh berbeda dengan Idul Adha tahun lalu meski dalam masa pandemi COVID-19.
Hewan kurban yang diterima oleh panitia terdiri atas 9 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang berasal dari berbagai instansi.
“Ada satu ekor sapi yang disembelih di Grobogan (Program Baznas Provinsi) dan akan dikembalikan lagi di Magelang dalam bentuk daging kalengan. Ini nantinya akan diserahkan kepada masyarakat terdampak COVID-19,” katanya. (fid/ant)