Menghafal dalil merupakan suatu hal yang sering dihindari oleh peserta didik. Hal ini juga terjadi di SMP Negeri 1 penawangan. Kegiatan menghafal itu tidak bisa dihindari pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP). Terutama untuk materi Qur’an atau Hadist. Hampir setiap Indikator pada Kompetensi Dasar dalam materi pelajaran PAIBP terdapat dalil yang bisa berupa ayat Qur’an maupun Hadist. Seringnya ketika materi sudah sampai pada dalil maka hanya akan tersentuh sampai tahap dibaca saja tanpa ada penguasaan terhadap dalil tersebut. Disinilah membuka pemikiran yang lebih luas bagi pendidik untuk bisa menemukan berbagai cara bagaimana agar menghafal dalil menjadi sesuatu yang digemari oleh peserta didik.
Alternatif solusi untuk menggugah minat menghafal dalil , dapat kita gunakan tehnik Chain Drills. Menurut Fitri Aliningsih (2018:36) Tehnik ini merupakan belajar dengan cara menyenangkan yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara, melatih konsentrasi dan mengasah ingatan. Kalau didalam proses menghafal dengan cara yang konvensional, cara menghafalkan dalil dilakukan oleh setiap individu dengan serius oleh dirinya sendiri tanpa melibatkan pihak lain. Tentu saja ini akan menjenuhkan peserta didik. Tetapi dengan tehnik Chain Drills ini, kolaborasi antar peserta didik akan sangat terlihat. Melalui kelompok kecil, kegiatan menghafal dalil yang berupa ayat Qur’an atau hadist bisa lebih menyenangkan dan mengasah adrenalin.
Cara belajar dengan tehnik Chain Drills sangat mudah diterapkan pada mata pelajaran apapun termasuk untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Langkah-langkahnya cukup sederhana, dan tidak memerlukan biaya. Khusus untuk Dalil, langkah pertama cukup dengan menuliskan dalil yang akan dikuasai peserta didik pada papan tulis terlebih dahulu. Atau bisa di tanyangan pada layar LCD jika dikehendaki. Ketika menampilkan tulisan dalil pada papan tulis sebaiknya diberi garis bawah pada setiap potongan katanya. Misalnya pada dalil yang terdapat 6 lafadz/kata, maka satu kelompok hanya membutuhkan 6 orang.
Langkah kedua, semua anggota kelompok harus mengamati atau membaca dalil yang sudah ditulis dipapan tulis dengan durasi waktu menyesuaikan kebutuhan. Langkah ketiga, orang pertama mengucapkan lafadz ke 1 dengan suara nyaring sehingga terdengar oleh seluruh anggota kelompoknya dan dengan cara menghafal atau tanpa melihat papan tulis. Kemudian orang kedua akan mengulangi apa yang diucapkan oleh orang pertama dan menambahkan kata ke-2. Orang ketiga akan mengulangi semua yang diucapkan oleh orang kedua dan menambahkan kata ketiga. Hal demikian dilakukan secara berulang oleh orang ke-4, orang ke-5, dan orang ke-6. Jadi orang terakhir akan menyampaikan semua yang diucapkan oleh ke-5 temannya tadi dan menambahkan kata terakhir miliknya. Sehingga dari orang ke-6 inilah akan terucapkan seluruh ayat secara lengkap.
Untuk lebih sempurnanya tehnik ini, seluruh peserta didik harus merasakan berada diposisi ke-6 dengan cara orang ke-6 berdiri di posisi orang ke 1, orang ke-1 bergeser keposisi selanjutnya. Hal demikian dilakukan sampai semua anggota menempati posisi ke-6. Sehingga semua anggota mampu melafalkan ayat dengan benar dan hafal.
Tehnik menghafal dengan Chain Drill ini telah teruji mampu membangkitkan semangat menghafal dalil pada peserta didik kelas IX SMP N1 Penawangan. Dan sebagai guru kita harus lebih kreatif serta lebih berinovasi dalam menggunakan dan memodifikasi tehnik-tehnik pembelajaran agar semangat peserta didik dari hari ke hari semakin antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Zakiyyah Masruroh, S.Ag
Guru PAI SMP N 1 Penawangan Kab. Grobogan