CIRC Tingkatkan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi

Mansur, S.Pd. Guru SMA Negeri 1 Tahunan Jepara
Mansur, S.Pd. Guru SMA Negeri 1 Tahunan Jepara

Menulis merupakan salah satu kemampuan bahasa yang produktif karena menghasilkan sesuatu yang disebut tulisan. Komponen kemampuan lain adalah menyimak, membaca, dan berbicara. Di antara keempat komponen, menulis merupakan kemampuan yang dianggap sulit karena tidak tumbuh sendiri tetapi diperoleh dengan berlatih secara sistematis. Tarigan (2008) keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang teratur.

Keterampilan menulis merupakan salah satu kompetensi dasar pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI yaitu memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Berdasarkan kompetensi dasar tersebut, peserta didik harus mampu menulis teks eksplanasi mengenai fenomena alam maupun sosial dengan struktur dan kaidah kebahasaan. Akan tetapi kompetensi dasar ini justru dianggap sulit bagi peserta didik khususnya kelas XI MIPA 2. Peserta didik belum mampu menuangkan ide, mengembangkan ide, dan menggunakan kaidah penulisan bahasa Indonesia sesuai PUEBI sehingga menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah. Berdasarkan KKM 69 dari 36 peserta didik hanya 12 siswa yang mampu memperoleh nilai di atas KKM.

Baca juga:  Penggunaan Media Video dapat Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Pembelajaran Ilmu Eksak

Berdasarkan hal tersebut, peran guru dibutuhkan untuk mengarahkan peserta didik sehingga ide dapat dituangkan ke dalam tulisan. Guru harus mengubah strategi pembelajaran agar keterampilan peserta dalam menulis teks eksplanasi meningkat. Dalam hal ini, guru menggunakan strategi pembelajaran yang efektif dan menarik yaitu Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Model yang digunakan dalam strategi CIRC menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2006) terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Adanya model pembelajaran tersebut diharapkan siswa lebih termotivasi untuk berkembang dan lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar baik secara individual maupun kelompok.

Pada pembelajaran awal, guru merencanakan pembelajaran, menyiapkan bahan, tujuan, dan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Selanjutnya peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 peserta didik. Pada pratindakan, masing-masing kelompok mendiskusikan tema mengenai alam maupun sosial yang akan dibuat menjadi teks eksplanasi. Pada tahap pratindakan ini masing-masing kelompok terlihat tidak aktif berdiskusi, hanya beberapa peserta didik yang merespon pertanyaan guru, sehingga peserta didik sulit menentukan ide dan mengembangkan ide yang akan ditulis.  Selanjutnya pada siklus I guru menggunakan strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), masing-masing kelompok mulai terlihat aktif berdiskusi, saling bertanya antaranggota kelompok, merespon pertanyaan dari guru, dapat menentukan ide, mengembangkan ide berdasarkan strukturk teks eksplanasi. Namun, dalam siklus I peserta didik belum mampu menulis teks eksplanasi berdasarkan kaidah PUEBI. Pada siklus II, masing-masing kelompok semakin aktif berdiskusi, aktif bertanya antaranggota kelompok, bertanya kepada guru, merespon pertanyaan guru, menulis teks eksplanasi sesuai struktur, dan menggunakan kaidah kebahasaan sesuai PUEBI. Pada siklus II peserta didik menggunakan strategi CIRC dengan baik sehingga pembelajaran teks eksplanasi semakin meningkat.

iklan
Baca juga:  PKL Tingkatkan Kompetensi dan Karakter Siswa SMK

Dengan demikian, penerapan strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam keterampilan menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan mengalami peningkatan. Peserta didik dapat menentukan ide dan mengembangkan ide berdasarkan struktur dan kaidah kebahasaan sesuai PUEBI. Hal ini terlihat sebelum menggunakan strategi CIRC pada tahap pratindakan di kelas XI MIPA 2 dari 36 peserta didik hanya 12 peserta didik yang mampu memperoleh nilai di atas KKM. Setelah dilakukan tindakan siklus I, rata-rata nilai peserta didik di atas KKM dengan jumlah 20 peserta didik. Pada siklus II jumlah yang tuntas semakin meningkat menjadi 30 siswa. Oleh karena itu penggunaan strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di kelas XI MIPA 2 mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi.

Baca juga:  Optimalisasi OSIS Sebagai Wadah Organisasi Sekolah

Oleh

Mansur, S.Pd.

Guru SMA Negeri 1 Tahunan Jepara

iklan