Siswa SMK Negeri 2 Pati kelas XI memiliki keterampilan berbicara bahasa Inggris yang kurang. Salah satu penyebabnya adalah tren pengaturan pembelajaran formal dalam menekankan keterampilan berbicara. Penggunaan gaya kasual mengacu pada situasi di mana ucapan diungkapkan. Penggunaan Teknik CS (Casual Style) atau gaya santai dalam menyampaikan materi dan cara komunikasi akan mempermudah siswa berkomunikasi atau berbicara secara aktif. Gaya kasual (Casual Style) adalah gaya yang digunakan dalam situasi informal (santai) dan menggunakan bahasa yang tidak formal. Hubungan antara pembicara dan pendengar dekat, sehingga mereka biasanya menggunakan pengulangan kata atau istilah dan sering menggunakan kalimat yang disingkat atau dipotong (Haryanto, 2001:105).Berkomunikasi berdasarkan konteks budaya juga berkontribusi dalam membangkitkan motivasi mereka untuk berbicara. Casual Style atau Gaya santai sebagai salah satu variasi bahasa yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan motivasi siswa untuk lebih aktif di kelas. Karakteristik khas gaya santai atau gaya kasual adalah dapat dihafal dan diterapkan dengan mudah. Gaya Kasual cenderung menyesuaikan budaya penutur dalam berkomunikasi sehingga mudah dipahami. Para siswa juga bisa menggunakan tuturan tersebut dalam kehidupan sehari-hari karena sebagian besar tuturan tersebut sudah tidak asing lagi bagi mereka. Peningkatan motivasi berbicara dari siswa akan memberikan efek positif untuk proses pembelajaran, siswa, dan juga guru.
             Gaya Kasual penulis terapkan saat proses pembelajaran kelas XI materi invitation dan penulis bawa ke suasana santai dengan konteks percakapan antara orang tua dengan anak-anak mereka, teman, anggota keluarga, dan lain-lain. Dengan kata lain, gaya Kasual terjadi pada percakapan santai. Kalimat yang disingkat atau dipotong fokus pada makna ucapan, bukan strukturnya. Oleh karena itu para siswa dapat bebas berbicara karena memaparkan pesan bahasa dalam situasi tertentu. Kita bisa melihat contoh-contoh ini (i) Do you love it? = (a) love it? (ii) Would you drink it? = (b)drink it minumlah… (iii) would you call me later? = (c) call me later.. (iv) it was not my friend who came to your girl friend’s house = (d) not my friend .. (v) do you want to go?=(e) wanna go? Contoh-contoh (a,b,c,d,e) di atas biasa digunakan oleh penutur dalam situasi informal.
                   Menggunakan gaya santai memotivasi siswa smk n 2 pati kelas XI untuk belajar bahasa Inggris. Dari unsur pendukung gaya casual di atas, gaya casual memang cocok untuk digunakan dalam bercakap-cakap dengan siswa karena ucapannya mudah dimengerti, untuk hafalkan, dan mudah diterapkan. Keakraban antara konteks budaya dan kosakata atau ucapan yang digunakan membangkitkan siswa untuk berbicara. Berlatih berbicara tidak hanya membutuhkan kosa kata, tetapi latar belakang pengetahuan siswa juga sebagai satu hal harus dipertimbangkan. Jika siswa telah akrab dengan kosakata dan konteks dan Mempraktikkan komunikasi dengan menggunakan gaya santai, siswa akan lebih banyak terlibat dalam berbicara. Ciri-ciri tuturan dalam gaya kasual cenderung pendek, akrab, berdasarkan konteks penggunaan, dan digunakan terus menerus memudahkan siswa untuk menggunakannya. Dengan demikian, penggunaan gaya kasual mengekspos mentalitas dan kemampuan siswa dalam berbicara.
             Kemampuan siswa SMK Negeri 2 Pati Kelas XI dalam berbicara tidak hanya tergugah dari materi atau metode dalam pengajaran berbicara, tetapi cara bahasa diungkapkan juga memiliki peran penting di dalamnya. Gaya casual dapat diterapkan baik dalam proses pembelajaran maupun kegiatan di luar kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan gaya santai dalam kegiatan di kelas memudahkan siswa dalam memahami mata pelajaran khususnya berbicara. Selain itu, siswa akan lebih mau belajar dan tetap fokus pada materi. Dia juga dapat diajarkan secara eksplisit di kelas Guru harus menjelaskan gaya santai dengan memberi mereka beberapa contoh ucapan yang didefinisikan sebagai gaya kasual secara langsung. Penjelasan tentang gaya kasual dan dasar ucapan pada konteks membuat siswa lebih mudah untuk memahami tentang gaya kasual dan memotivasi mereka aktif untuk berbicara. Gaya santai adalah salah satu bagian dari variasi bahasa dalam bahasa Inggris, guru harus memberikan perhatian lebih untuk memperkaya variasi bahasa dan meningkatkan keterampilan berbahasa, khususnya keterampilan berbicara.
Oleh : Teddy Tri Arfiyanto,S.Pd
Guru Bahasa Inggris SMK N 2 Pati