Dana PIP Delapan Siswa di Rembang Ditilap Via ATM !

Sebagian wali dari 8 siswa SD N Ngulahan, Kecamatan Sedan, melaporkan dugaan penggelapan dana bantuan PIP ke Mapolsek, Kamis (28/4/2022). Foto: dok. Qohar (Guru Kelas II SDN Ngulahan)

JATENGPOS.CO.ID, REMBANG – Delapan siswa di SD Negeri Ngulahan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tidak bisa mencairkan dana bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP). Dari hasil cetak rekening koran diketahui dana bantuan itu diambil seseorang melalui anjungan tunai mandiri (ATM).

Kabar menguapnya dana bantuan PIP itu terungkap saat salah seorang ibu, wali dari salah satu delapan siswa tersebut, hendak mencairkan dana PIP di Gerai BRI di Kecamatan Sedan, Selasa (26/4/2022) lalu.

Namun, saat proses pencairan dana, rekening yang sebelumnya sudah didaftarkan untuk menerima bantuan itu ternyata saldonya nol. Padahal, bantuan itu sudah mulai disalurkan sejak awal 2021.

Karena merasa ada yang janggal, ibu salah satu siswa yang tidak dapat mencairkan dana PIP itu sempat jengkel. Hal itu mengundang perhatian Muamar Mamduh, warga Kecamatan Sedan, yang juga sedang antre di bank.

iklan
Baca juga:  Jokowi Harus Pimpin Langsung Evakuasi

“Saya dekati (ibu itu),” kata Muamar saat dihubungi wartawan. Setelah menanyakan duduk masalahnya, Muamar kemudian mendampingi ibu itu untuk meminta cetak rekening koran kepada petugas bank.

“Akhirnya melakukan print out buku tabungan. Ternyata dana PIP sudah dicairkan seseorang melalui ATM tiga hari sebelummya,” terang Muamar.

Padahal, menurut kesaksiannya kepada Muamar, ibu itu mengaku tidak pernah sekalipun memegang ATM sejak anaknya menjadi penerima dana PIP.

“Ibu itu sempat mau saya dampingi membuat aduan ke Mapolsek, namun (ibu itu) tidak berani,” imbuh Muamar.

Kabar tentang menguapnya saldo rekening siswa penerima bantuan PIP itu diamini oleh Qohar, salah satu guru SD N Ngulahan, Kecamatan Sedan. Ternyata, ada beberapa siswa mengalami nasib yang sama.

Baca juga:  Wali Kota Blitar Menyerahkan Diri ke KPK

“Setelah kami identifikasi, diduga dana milik delapan siswa tersebut ditilap sejak awal 2021,” kata Qohar, guru kelas II SD N Ngulahan.

Namun, Qohar belum bisa memastikan siapa orang yang mengambil dana bantuan pemerintah untuk delapan siswa itu melalui ATM.

Atas kejadian itu, wali dari delapan siswa tersebut didampingi guru dan Kepala Sekolah SD Negeri Ngulahan melapor ke Mapolsek Sedan, Kamis (28/4/2022) sore.

“Sementara ada delapan siswa yang ditilap (bantuan PIP-nya). Namun, ada kemungkinan jumlahnya bertambah menjadi 10 siswa. Kami membuat aduan dulu ke Mapolsek Sedan,” kata Qohar. (dtc/rit)

iklan