Dapat Penghargaan, Tatapan Getir

Kroasia Tersingkir di Euro 2024

JATENGPOS.CO.ID, LEIPZIG – Gelandang veteran Kroasia, Luka Modric, terpilih sebagai pemain terbaik pada duel melawan Italia. Bahkan, ia juga menciptakan rekor pada duel tersebut. Namun, pada akhirnya Modric tidak bisa tersenyum pada akhir pertandingan.

Luka Modric jadi andalan Kroasia ketika menghadapi Italia pada pertandingan terakhir Grup B Euro 2024, di Red Bull Arena Leipzig, Selasa (25/06/2024) dini hari WIB. Pertandingan itu sangat menentukan bagi nasib kedua tim.

Modric tampil gemilang pada duel tersebut. Modrid menjadi mesin permainan Kroasia. Bahkan, Modric punya kesempatan emas membawa Kroasia unggul pada awal babak kedua setelah ditunjuk menjadi eksekutor penalti.

Sayangnya, tembakan gelandang Real Madrid itu masih digagalkan Gianluigi Donnarumma. Modric akhirnya benar-benar mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-55. Sang gelandang menyambar bola liar yang bergulir di depan mulut gawang Italia.


Baca juga:  Kudus Optimistis Ikut Jadi Tuan Rumah Porprov 2022

Gol tersebut membuat Modric menciptakan rekor. Ia adalah pemain tertua yang mampu mencetak gol di Euro dengan usia 38 tahun dan 289 hari. Modric terus bermain hingga akhirnya ditarik keluar dan digantikan Lovro Majer pada menit ke-80.

Setelah itu, Modric menjalankan perannya sebagai pemimpin tim dari pinggir lapangan. Ia terlihat memberikan instruksi kepada rekan-rekannya. Namun, petaka untuk Modric dan Kroasia tercipta pada menit ke-90+8. Mattia Zaccagni mencetak gol dan membuat skor berubah menjadi 1-1.

Hasil itu bertahan hingga peluit panjang. Italia pun memastikan diri lolos ke babak 16 besar dengan status runner-up Grup B setelah mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan.

Baca juga:  Taklukkan Inter, Sevilla Juarai Liga Europa Keenam Kali

Sementara itu, tambahan satu poin membuat peluang Kroasia melaju ke fase berikutnya melalui jalur peringkat tiga terbaik menjadi sangat sulit. Sebab, Kroasia hanya mengoleksi dua poin. Vatreni perlu melihat hasil pertandingan Slovenia dan Republik Ceko.

Kapten tim Kroasia, Luka Modric sangat terpukul melihat timnya gagal mengalahkan Italia padahal punya banyak peluang. Selain unggul lebih dulu, tim Vatreni bisa saja memperbesar keunggulan andai eksekusi penalty Luka Modric yang digagalkan Gianluigi Donnarumma. Tatapannya nanar meski memegang trofi pemain terbaik pertandingan.

Luka Modric menjawab pertanyaan awak media usai kegagalan Kroasia mengalahkan Italia. Ia mengaku sulit menjelaskannya setelah kemenangan di depan mata sirna.

Gelandang veteran Kroasia, Luka Modric belum habis meski sudah berusia tidak muda lagi. Ia menorehkan rekor sebagai pencetak gol tertua di ajang Piala Eropa. Pada usia 38 tahun 289 hari, Luka Modric menjadi pemain tertua yang pernah mencetak gol di putaran final Piala Eropa. “Saya tidak tahu harus berkata apa kepada Anda, sepak bola terkadang kejam,” kata Modric dikutip dari BBC.

Baca juga:  Statistik Berpihak Prancis

Luka Modric juga membeberkan soal rencana masa depannya. Kontraknya di Real Madrid habis pada musim panas ini. Sementara Kroasia kemungkinan besar angkat koper dari Euro 2024.

Namun demikian, ia masih punya tekad kuat untuk selalu bermain di lapangan hijau. “Saya ingin terus bermain selamanya, tapi mungkin ada saatnya saya harus gantung sepatu. Saya akan terus bermain, saya tidak tahu berapa lama lagi,” tegas Modric. (bol/riz)